Penulis: Heri Setiawan
Pemenang Pasanggiri Jaipongan Bentang Bandung Kolaborasi Disbudpar dan Tumaritis Entertainment & Gacor’s Abady dibawah naungan KOKAMS
Pada 29 Mei 2022 Komunitas Kecapi Mania Sunda Doeloer Tumaritis dan The Gacor dibawah naungan KOKAMS bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung menggelar final Pasanggiri Jaipongan Bentang Bandung. Pasanggiri Jaipongan Bentang Bandung sebelumnya telah digelar pada 29 dan 30 Januari 2022 dengan diikuti sekitar 152 peserta.
Babak penyisihan ini menghadirkan 6 pemenang dari berbagai kategori. Adapun ke 6 pemenang diantaranya: Juara 1 Kategori SD 1 – 3 : Syahwa Nur Asyifa, Juara 1 Kategori SD 4-6 Aissyah Kirani Fadhilah, Juara 1 SMP : Nazila Nur Andini, Juara 1 SMA Qanita Diana K.H, Juara 1 Rampak Anak : Bentang Putri Ayu, Juara 1 Rampak Remaja : Simbar Wulan.
Para pemenang ini hadir dari berbagai sanggar seni dan tari yang ada di Kota Bandung. Menariknya, para pemenang Pasanggiri Jaipongan Bentang Bandung inipun berkolaborasi dengan berbagai museum di Kota Bandung dalam tajuk “ Menari di Museum”.
Dalam kolaborasi ini, para penari menampilkan tarian yang dipentaskan pada Pasanggiri Jaipongan Bentang Bandung dengan background museum yang ada di Kota Bandung. Kolaborasi ini juga menjadi bentuk promosi wisata yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.
1. Aissyah kirani (Sanggar Padepokan Sekar Panggung), di Museum Geologi
Contact Person: 082116374126
Aissyah Kirani Fadhilah merupakan Juara 1 Kategori Tunggal SD 4-6 Pasanggiri Jaipongan Bentang Bandung. Aissyah Kirani Fadhilah berasal dari sanggar tari Padepokan Sekar Panggung. Padepokan Sekar Panggung berdiri kurang lebih Tahun 1989 yang beralamat di komplek Metro Margahayu Raya, Kota Bandung , Kemudian pindah ke Ujung Berung selanjutnya membuka latihan di Gedung YPK, Jalan Naripan Dan Di Aula RRI Bandung.
Sanggar Padepokan Sekar Panggung dipimpin oleh Wawan Hendrawan (Abah Awan Metro) dengan mengusung tekad melatih anak usia dini sampai tingkat remaja juga tingkat Universitas dengan materi Tarian Jaipong. Sanggar Padepokan Sekar Panggunga yang memiliki motto “Hirup mah Durang Duraring” ini hadir dalam mengapresiasi dalam melestarikan kebudayaan tradisional Jawa Barat. Sanggar Padepokan Sekar Panggung juga kerap tampil diberbagai kegiatan AK TV, RRI Bandung Acara Festival Galuh Pakuan Seri 5 Tingkat Nasional.
Aissyah Kirani Fadhilah dari Sanggar Padepokan Sekar Panggung menari di Museum Geologi Bandung yang beralamat di Jl. Diponegoro No.57, Cihaur Geulis, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung. Museum Geologi didirikan pada tanggan 16 Mei 1929. Museum ini memiliki koleksi berupa materi-materi geologi, mulai dari fosir, batuan, hingga mineral. Semua koleksi dan materi geologi di dalam museum ini merupakan hasil dari pengumpulan selama kerja lapangan di Indonesia sejak tahun 1850.
2. Qanita Diana (Sanggar Sekarpanji) di Museum Sri Baduga
Contact Person: 087779610818
Qanita Diana Kalbu Hadinata meraih Juara 1 Kategori Tunggal SMA Pasanggiri Jaipongan Bentang Bandung. Qanita Diana Kalbu Hadinata berasal dari sanggar tari Sekarpanji yang beralamat di Taman Rahayu 1, Blok C2, No. 32 Kopo, Bandung. Sanggar Sekarpanji berdiri pada 21 juni 2018 dengan motto : “Ngariksa seni Nalungtik diri” dan kerap menampilkan Tari Jaipong dan Dance.
Penari dari Sanggar Sekarpanji sudah pernah tampil di berbagai ajang perlombaan, seperti di Gedung Sate, TVRI Bandung ,TVRI Jakarta, SCTV , INDOSIAR dalam siaran D’Terong, Keraton Kacirebonan, DPD Istana Puncak Cipanas (DPD pusat).
Qanita Diana Kalbu Hadinata dari Sanggar Sekarpanji menari di Museum Sribaduga yang beralamat di Jl. BKR No.185, Pelindung Hewan, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung. Museum Sri Baduga didirikan oleh pemerintah untuk menyelamatkan tinggalan budaya Jawa Barat, baik yang hampir punah maupun yang masih berkembang hingga saat ini dari pengaruh budaya luar. Museum ini memiliki koleksi lengkap mengenai peninggalan-peninggalan sejarah di Jawa Barat dari masa ke masa.
Jumlah koleksinya saat ini mencapai 6.600 unit yang diklasifikasikan ke dalam sepuluh bidang, yakni koleksi geologika (geografika), biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika dan heraldika, filologika, keramologika, seni rupa, serta teknologika. Pembangunan museum dimulai sejak tahun 1974 dengan menempati gedung bekas Kawedanaan Tegallega.
3. Syahwa Nur Asyifa (Sanggar SUPUKABA), di Museum Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat
Contact Person: 083863200300
Syahwa Nur Asyifa meraih Juara 1 Kategori Tunggal SD 1-3 Pasanggiri Jaipongan Bentang Bandung. Syahwa Nur Asyifa anak dari pasagan Ibu Yuni Roharyani dan Ayah Iwan Bastian serta bersekolah di SDN 043 Cimuncang. Syahwa Nur Asyifa berasal dari Sanggar Tari SUPUKABA yang beralamat di Jln.Laswi 126 (belakang Fuji Foto Ria) / Karees Timur No 1/121 RT.03 RW.08, Kel.Samoja Kec.Batununggal.
Sanggar Supukaba kerap menampilkan berbagai jenis tarian, diantaranya ada Bentang Bandung, Sinta Obong, Citra Resmi, Kalakay Murag, Rawa Gede, Bedog Lubuk, Kidung si Layung, Rahyang dan Subali Sugriwa. Berbagai prestas telah diraih oleh Sanggar Supukaba diantaranya Juara 1 Bentang Bandung, Juara 2 Piala Gubernur, Juara 2 Kompepar, Juara 1 Piala Walikota, Juara 2 Piala Bupati, Juara 1 Cardinal serta Juara harapan 2 Galuh Pakuan Tingkat Nasional.
Syahwa Nur Asyifa dari Sanggar SUPUKABA menari di Museum Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat yang beralamat di Jl. Dipati Ukur No.48, Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Monumen yang sejak April 2010 dikelola oleh Balai Pengelolaan Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai Tradisional (BPKSNT), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat, menginformasikan peristiwa-peristiwa sejarah di wilayah Jawa Barat. Di antarnaya didesain dalam bentuk diorama dan relief kesejarahan Jawa Barat.
4. Nazilla Putri Nur Andini (Sanggar Tari Jinggabuana Bandung), di Museum Pendidikan Nasional UPI
Contact Person: 081321190138
Nazilla Nur Andini meraih Juara 1 Kategori Tunggal SMP Pasanggiri Jaipongan Bentang Bandung. Nazilla Nur Andini berasal dari Sanggar Tari Jinggabuana Bandung yang beralamat di Jalan Cijawura Hilir No. 331. Sanggar jinggabuana menjadi salah satu wadah kreatifitas warga atau masyarakat yang ingin mengembangkan minat dan bakat bidang seni terutama seni tari.
Adapun materi tari yang ada disanggar meliputi beberapa macam rumpun tari diantaranya tari, Rakyat, klasik, topeng dan kreasi Nusantara. Sanggar tari Jinggabuana banyak melahirkan bibi bibit seniman yang kreatif, handal, disiplin, bertanggungjawab dan berakhlak mulia sesuai dengan visi dan misi Sanggar Jinggabuana.
Sanggar Tari Jinggabuana Bandung juga sudah kerap tampil di berbagai ajang diantaranya, pernah tampil di TMII Jakarta, Hari Jadi Kota Bandung, pengisi caara di hotel Kota Bandung dan JABODETABEK. Selain itu, Sanggar Tari Jinggabuana Bandung selalu eksis di beberapa even lomba tari baik tingkat Nasional, Propinsi ataupun Kota Bandung.
Nur Andini berasal dari Sanggar Tari Jinggabuana Bandung menari di Museum Pendidikan Nasional UPI yan beralamat di Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung. Di tempat ini, pengunjung dapat menyaksikan peninggalan para pejuang Bandung Utara dan menyaksikan peninggalan masa lalu tentang pendidikan. Museum Pendidikan Nasional ini menjadi bukti sejarah masa lalu dan sejarah masa yang akan datang guna menunjang pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik.
5. Rampak Bentang Putri Ayu di Museum Konferensi Asia Afrika
Contact Person: 081321521561
Rampak Bentang Putri Ayu meraih juara 1 Kategori Tari Rampak Anak di Pasanggiri Jaipongan Bentang Bandung dengan menampilkan tarian rampak Paris Van Java. Adapun para penari Rampak Bentang Putri Ayu yang tammpil diantarnya Sinar Mentari Deny Putri, Sarah Anandia Pratiwi, Gendis Hilmi Okta Putri, Azkiya Andzani Aldiyani dan Rianty Jinan Maulina.
Rampak Bentang Putri Ayu berasal dari Sanggar Tari Putri Ayu yang beralamat di Jl. Sukaasih IV RT. 01 / RW.08, Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung. Sanggar Tari Putri Ayu berdiri sejak tahun 1990, dan telah mengadakan pelatihan kepada masyarakat Indonesia sejak tahun 1990 juga kepada Warga Negara Asing seperti Jepang, India, Afrika sejak Mei 1991.
Sanggar Tari Putri Ayu kerap menampilkan berbagai jenis aneka Tari Jaipongan. Sanggar Tari Putri Ayu juga sudah pernah tampil diberbagai ajang atau event seperti Juara 1 Kreasi Bedog Lubuk Karawang, Tingkat Jawa Barat, Juara 1 dan Juara Umum Bentang Jaipongan Scarlett, Tingkat Jawa Barat, Juara 1 Bandung Art Festival ( BAF) #7 Tingkat Jawa Barat, Juara 1 Event Lomba Tari Virtual Amerika dan Virtual Georgia serta berbagai jenis penghargaan laiinya.
Rampak Bentang Putri Ayu yang berasal dari Sanggar Tari Putri Ayu ini menari di Museum Konferensi Asia Afrika yang beralamat di Jl. Asia Afrika No.65, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung. Museum Konferensi Asia-Afrika Menyajikan peninggalan-peninggalan, informasi yang berkaitan dengan Konferensi Asia Afrika, termasuk latar belakang, perkembangan konferensi tersebut, sosial budaya, dan peran bangsa-bangsa Asia Afrika, khususnya bangsa Indonesia dalam percaturan politik dan kehidupan dunia
6. Rampak Simbar Wulan (Sanggar Tari Amarta) di Museum Pos Indonesia
Contact Person: 085794091234
Rampak Simbar Wulan merupakan peraih juara 1 Kategori Tari Rampak Dewasa di Pasanggiri Jaipongan Bentang Bandung dengan menmapilkan tari rampak Paris Van Java. Adapun Rampak Simbar Wulan berasal dari Sanggar Tari Amarta yang beralamat di Gd. Teras Sunda Cibiru Kota Bandung. Rampak Simbar Wulan kerap menampilkan berbagai jenis tarian seperti Tari Jaipongan, Tari Topeng dan Upacara Adat. Untuk satu kali penampilan Rampak Simbar Wulan.
Sanggar Tari Amarta didirikan pada tahun 2012, di Jatinangor tepatnya di Komplek Puri Cendekia 2 No. 59/61 Jatinangor RT 03/010 Desa Cileles. Pada tahun 2017 membuka pelayanan di Cilengkrang, dengan tempat kegiatan di Teras Sunda Cibiru, Kota Bandung. Sanggar Tari Amarta telah memperoleh banyak penghargaan mulai dari Chandigarh University di India, Asia Art Festival di Singapore, dan meraih Gold di Folklore Festival, Thailand dengank koreografer bernama Chaterine Ayunda DG, atau kerap biasa di panggil teh Keket.
Rampak Simbar Wulan dari Sanggar Tari Amarta ini menari di Museum Pos Indonesia yang beralamat di Jalan Cilaki No. 73 Bandung. Museum bersejarah ini sudah berdiri sejak zaman Hindia Belanda, tepatnya pada tahun 1933. Museum Pos Indonesia ini memiliki koleksi ribuan perangko dari penjuru dunia. Koleksi yang ditampilkan di museum ini tidak hanya perangko. Benda-benda pos seperti timbangan surat dan sepeda pak pos juga turut dipamerkan.
Tentang Penulis
Tulisan Terakhir
- Bisnis15 December 20245 Jenis Beasiswa untuk Berbagai Jenjang Pendidikan
- Bisnis15 December 20244 Tips Cetak Barang Custom untuk Bisnis
- Ragam20 November 202410 Sisi Gelap Negara Botswana yang Jarang Diketahui
- Ragam18 November 2024SMM Panel Untuk Tingkatkan Interaksi Bisnis Online