Pengertian dan Jenis Poligon Peta Topografi


Dalam pembuatan peta topografi perlu adanya titik ikat yang digunakan sebagai acuan dalam penggambaran peta topografi. Titik acuan tersebut ialah titik yang mempunyai sebuah koordinat yang dalam penghitungannya mengacu pada sebuah datum dan proyeksi peta. Negara Indonesia memakai datum WGS 84. Koordinat lokal adalah koordinat yang tidak mengacu pada dua hal tersebut atau dimaksud koordinat sementara. Titik ikat tersebut memiliki fungsi sebagai titik kontrol agar data yang diperoleh dapat diolah sesuai dengan sistem koordinat yang ada.  Kumpulan sejumlah titik ikat ini disebut sebagai kerangka dasar pemetaan atau biasa disebut denganPoligon.

Apa itu poligon? Poligon berasal dari kata polygon yang berarti poly : banyak dan gon (gone) : titik. Secara umum Poligon dibagi menjadi dua jenis yaitu Poligon Terbuka dan Poligon Tertutup.

Poligon Terbuka (A), Poligon Tertutup (B)

Poligon Terbuka

Poligon terbuka adalah serangkaian garis yang berhubungan tetapi tidak kembali ke titik awal atau dengan kata lain titik awal tidak sama dengan titik akhir. Poligon Terbuka biasanya digunakan untuk pemetaan daerah yang luas seperti pemetaan jalan raya, saluran irigasi, sungai, dan lain – lain.

Poligon Terbuka
  • Koreksi azimut
    α awal- α akhir=ΣH-(n+2)180
  • Koreksi jarak
    Absis (X) Xr3-Xr2=Σdsinα
    Ordinat (Y) Yr3-Yr2=Σdcosα

Poligon Tertutup

Poligon Tertutup

 Poligon tertutup adalah serangkaian garis-garis yang membentuk kurva tertutup, dengan kata lain titik awal dan akhir berada pada titik yang sama. Poligon tertutup biasanya digunakan dalam pekerjaan geoteknik seperti pembangunan bendungan, waduk, pemukiman, dan pembuatan kontur.