Penjelasan Anomali Bouger Lengkap, Filter Upward Continuation dan Pemodelan Gravitasi


Anomali Bouguer Lengkap

Dalam pengolahan data gravitasi akan dihasilkan nilai berupa Anomali Bouguer Lengkap yang menggambarkan keadaan bawah permukaan bumi. ABL bisa dirumuskan dengan rumus ABS (Anomali Bouguer Sederhana) ditambah dengan koreksi topografi sebenarnya.

ABL= ABS + Koreksi Topografi Sebenarnya  

Harga anomali Bouguer sederhana atau ABS sering digunakan untuk keperluan-intepretasi yang bersifat lokal. Sehingga tidak perlu harus mengetahui berapa harga g absolutnya (tidak memerlukan pengikatan pada RGBS). Pada anomali Bouguer relatif dan absolut (Anomali Bouger Lengkap) hanya berbeda dalam hal magnitude anomali sebesar suatu faktor yang relatif konstan.

Sedangkan anomali yang akan diintepretasikan sebagai efek kondisi geologi adalah anomali Bouguer yang telah dikurangi dengan efek regional yang ditentunkan dari kecenderungan anomali Bouguer, sehingga dapat dianggap bahwa anomali Bouguer absolut dan relatif akan menghasilkan pola dan magnitude yang sama

Upward Continuation

Dalam sebuah penelitian data gravitasi dilakukan proses pemisahan dengan metode kontinuasi ke atas dan kebawah. Metode ini didasarkan untuk menghilangkan efek lokal sehingga bisa didapat hasil kecenderungan regionalnya. Hasil yang diperoleh kemudian dikurangkan terhadap anomali medan gravitasi Bouguer lengkap yang sudah terpapar pada bidang datar sehingga diperoleh anomali medan gravitasi Bouguer lengkap lokal yang siap diintepretasi.

Persamaan yang digunakan dalam melakukan kontinuasi ke atas. Menunjukkan cara penghitungan harga medan potensial pada sembarang titik di atas permukaan dimana harga-harga medan yang diketahui berada. Prosedur perhitungan persamaan diatas akan lebih efisien jika dibuat dalam domain Fourier. Secara sederhana persamaan diatas merupakan konvolusi dua dimensi.

Pemodelan 2.5 D Gravity

Pemodelan dilakukan dengan metode trial dan error sehingga dalam pengolahaan datanya harus diiterasi sampai didapatkan ralat (error) terkecil. Perhitungan permodelan ini bisa menggunakan rumus RMS error seperti berikut:

RM = Σ Xli – XMi x 100%  (dengan pembatasan sesuai jumlah data).        

Keterangan:

RM = Ralat rata-rata model terhadap data lapangan

XLi = Data lapangan (terukur)

XMi = Data lapangan(terhitung)

N = Jumlah data