26 Kata-Kata Mutiara Nadin Amizah dari Lirik Lagu, Pengemban Cinta



Nadin Amizah atau biasa disapa Nadin, perempuan kelahiran 28 Mei 2000 yang kini menjadi musisi papan atas Indonesia. Merintis karis sejak 2016 hingga memenangkan berbagai penghargaan seperti AMI Awards 2017 dan 2019 lewat lagunya yang berjudul All Good dan Rumpang.

Penyanyi solo cantik ini menulis lagu-lagu dengan cita rasa puisi dan dibawakan dengan penuh karakter. Membuat liriknya banyak memiliki kata-kata motivasi bagi kita semua baik yang sedang dalam hubungan, maupun akan menjalani hubungan kedepannya.

Penasaran kata-kata mutiara Nadin Amizah? Memora.id rangkum kata-kata mutiara Nadin Amizah.

Kata-Kata Mutiara Nadin Amizah

Berikut kata-kata mutiara Nadin Amizah

1. “Bun, keras kepalaku sama denganmu, caraku marah, caraku tersenyum.” – Nadin Amizah (Bertaut)

2. “Seperti detak jantung yang bertaut, nyawaku nyala karena denganmu.” – Nadin Amizah (Bertaut)

3. “Dan kau dan semua yang kau tau tentangnya, menjadi jawab saat ku bertanya.” – Nadin Amizah (Bertaut)

4. “Semoga lama hidupmu disini, melihatku berjuang sampai akhir, seperti detak jantung yang bertaut.” – Nadin Amizah (Bertaut)

5. “Hidup berjalan seperti bajingan, seperti landak yang tak punya teman, ia menggonggong bak suara hujan, dan kau pangeranku mengambil peran.” – Nadin Amizah (Bertaut)



6. “Ketika dunia saling membantu, lihat, cinta mana yang tak jadi satu.” – Nadin Amizah (Sorai)

7. “Ketika itu kulihat syahdu, lihat, hati mana yang tak akan jatuh.” – Nadin Amizah (Sorai)

8. “Kau memang manusia tak kasat rasa, biar aku yang mengemban cinta.” – Nadin Amizah (Sorai)

9. “Mungkin akhirnya tak jadi satu, namun bersorai pernah bertemu.” – Nadin Amizah (Sorai)

10. “Matahari dan bulan saksinya, ada rasa yang tak mau hilang.” – Nadin Amizah (Rumpang)

Kata-Kata Mutiara Nadin Amizah

Berikut kata-kata mutiara Nadin Amizah

11. “Aku takut sepi tapi yang lain tak berarti.” – Nadin Amizah (Rumpang)

12. “Kulitmu yang memudar saksinya, tetap rasaku tak pernah hilang.” – Nadin Amizah (Rumpang)

13. “Banyak yang tak ku ahli, begitu pula menyambutmu pergi, begitu pula menyambutmu tak kembali.” – Nadin Amizah (Rumpang)

14. “Katanya mimpiku akan terwujud, mereka berbohong, mimpiku tetap semu.” – Nadin Amizah (Rumpang)



15. “Tuk petualangan ini, mari kita ketuk pintu yang sama, membawa Aamin paling serius, seluruh dunia.” – Nadin Amizah (Amin Paling Serius)

16. “Bayangkan betapa cantik dan lucunya, gemuruh petir ini, disanding rintik-rintik yang gemas, dan merayakan, Amin paling serius seluruh dunia.” – Nadin Amizah (Amin Paling Serius)

17. “Tapi menurut aku kamu cemerlang, mampu melahirkan bintang-bintang.” – Nadin Amizah (Amin Paling Serius)

18. “Menurutku ini juga karena hebatnya badaimu, juga karena lembutnya tuturmu.” – Nadin Amizah (Amin Paling Serius)

19. “Tawa yang pudar dan tua, bergegas terlalu cepat, masih takut untuk dicinta, masih takut untuk saling menerima.” – Nadin Amizah (Kereta Ini Melaju Terlalu Cepat)

20. “Tawa yang pudar dan tua, digantikan dengan takut dan gundah.” – Nadin Amizah (Kereta Ini Melaju Terlalu Cepat)

Kata-Kata Mutiara Nadin Amizah

Berikut kata-kata mutiara Nadin Amizah

21. “Jumpa aku disana, entah dimana yang aku maksud, kereta ini tak gentar, terus melaju, aku takut.” – Nadin Amizah (Kereta Ini Melaju Terlalu Cepat)

22. “Tarik lemahku, sudah tugasku, menjadi sembuh.” – Nadin Amizah (Kereta Ini Melaju Terlalu Cepat)

23. “Kusulam senyum, meleburkan yang pilu, demi menjadi, aman tuk yang butuh.” – Nadin Amizah (Kereta Ini Melaju Terlalu Cepat)

24. “Ku sudah tau dari awal, mencintai bukan perkara kebal, jauh dari kata mudah dan asal.” – Nadin Amizah (Taruh)

25. “Berteriak di atas tenggorokan, hujan serapah dan makian, hancur lebih mudah dari bertahan.” – Nadin Amizah (Taruh)

26. “Walau terdengar tak masuk akal, bagi mereka yang tak percaya, tapi kita punya kita, yang akan melawan dunia.” Nadin Amizah (Bertaut)