25 Kata-kata Mutiara Kunto Aji, Pelafal Mantra Cinta

Kunto Aji seorang musisi Indonesia memiliki nama lengkap Kunto Aji Wibisono lahir di Yogyakarta 4 Januari 1987. Pria 33 tahun ini sukses memulai karirnya lewat ajang Indonesian Idol musim ke lima 2008.

Sebagai seorang penulis lagi, musisi, dan penyanyi, Kunto Aji lewat musiknya terus menyentuh dan memotivasi kita semua. Albumnya yang berjudul ‘Generation Y’ (2015) dan ‘Mantra – mantra’ (2018) sangat menyentuh.

Penasaran apa saja Kata-kata Mutiara Kunto Aji? berikut Memora.id tuliskan untukmu sahabat, Kata-kata Mutiara Kunto Aji

Kata-kata Mutiara Kunto Aji

Berikut kata-kata Mutiara Kunto Aji

1. “Tenangkan hati, semua ini bukan salahmu. Jangan berhenti, yang kautakutkan, takkan terjadi.” – Kunto Aji (Rehat)

2. “Biarkanlah semesta ini bekerja, untukmu.” – Kunto Aji (Rehat)

3. “Masih terjalin suaramu terdengar, masihlah rindang bergema, di ruang-ruang hatimu.” – Kunto Aji (Rehat)

4. “Ku hanya bisa tertawa nanti pasti ada waktunya, walau jauh di lubuk hati aku tak ingin terus begini.” – Kunto Aji (Sudah Terlalu Lama Sendiri)

5. “Sudah terlalu asyik sendiri, sudah terlalu asik dengan duniaku sendiri.” – Kunto Aji (Sudah Terlalu Lama Sendiri)



6. “Bukan tanpa nyali, sadar aku begini, apa yang di depan mata, tak seperti yang engkau kira.” – Kunto Aji (Sudah Terlalu Lama Sendiri)

7. “Mana yang harus kuikuti, persimapangan penuh misteri.” – Kunto Aji (Amatiran)

8. “Uh, jelaskan padaku, memahami hati wanita aku, selamanya amatiran.” – Kunto Aji (Amatiran)

9. “Wanita cantik mulia, di bawah kakinya terdapat, terdapat Surga.” – Kunto Aji (Amatiran)

10. “Lebih baik ku bertanya, daripada ku gagal lagi.” – Kunto Aji (Amatiran)

11. “Nyata bukan pertanda, hanya pikiranku saja, harapan itu semua, sulit kupercaya.” Kunto Aji (Ekspektasi)

12. “Mana mungkin hati ini, terbuai ekspektasi tinggi, jika tak berawal indah, sasmpai akhirnya kau hancurkan.” Kunto Aji (Ekspektasi)

Kata-kata Mutiara Kunto Aji

Berikut kata-kata Mutiara Kunto Aji

13. “Ini kenyataannya, tinggal melupakanmu saja, janji diri sendiri, terakhir malam ini.” Kunto Aji (Ekspektasi)

14. “Cukupkanlah, ikatanmu, relakanlah yang tak seharusnya untukmu.” – Kunto Aji (Sulung)

15. “Jika kau bersabar dan mencoba mengerti, jika kau bisa bertahan menungguku disini, kupastikan engkau bagagia.” – Kunto Aji (Topik Semalam)



16. “Tak ada yang seindah matamu, hanya rembulan. Tak ada yang selembut sikapmu, hanya lautan.” – Kunto Aji (Pilu Membiru)

17. “Kau tak tergantikan, walau kita tak lagi saling, menyapa.” – Kunto Aji (Pilu Membiru)

18. “Dikatakan oleh angin, yang menghasilkan gelombang, jadilah besar bestari, dan manfaat tuk sekitar.” – Kunto Aji (Saudade)

19. “Di belakang tempatmu bersandar, tanganku terbuka, kapan pun kau ingat, pulang.” – Kunto Aji (Saudade)

20. “Selalu ada menemanimu, sampai kita, dihapuslah.” – Kunto Aji (Saudade)

21. “Jadi besar dan bestari, serap yang baik untukmu, apapun yang kau hadapi.” – Kunto Aji (Saudade)

22. “Sebelum kau menjaga, merawat melindungi, segalanya yang berarti. Yang sebaiknya kau jaga adalah dirimu sendiri.” – Kunto Aji (Bungsu)

23. “Kita siap ‘tuk berlari, lebih jauh dari ini. Lihat gelasmu, kau habiskan dulu. Malam segera berakhir, esok kita singkap takdir, katamu.” – Kunto Aji (Rancang Rencana)

24. “Ku terjebak dalam pusaran waktu. Kau menahanku tak terburu-buru. Ambisiku, impianku. Yang membutakan.” – Kunto Aji (Rancang Rencana)

25. “Dalam kuingat, suara terdengar, jangan berubah, kau yang ku kenal.” – Kunto Aji (Rancang Rencana)