32 Kata-Kata Mutiara Naif Dari Lirik Lagu, Pelantun Benci Untuk Mencinta

Naif memulai perjalanan band sejak tahun 1995 dan terbentuk dari beberapa mahasiswa IKJ. Memulai debutnya tahun 1999 dengan album ‘Naif’ dan lagu ‘Mobil Balap’ dengan Bulletin Records studio.

Band ini beranggotakan David, Emil, Jarwo, dan Pepeng telah merilis 10 album mereka. Diantaranya yaitu ‘Terlalu Naif’ (1998), ‘Retropolis’ (2005), ‘Let’s Go!’ (2008) dan lainnya. Lagu-lagunya tetap terngiang dan menyentuh hati para penikmat musik Indonesia.

Penasaran apa saja Kata-Kata Mutiara Naif Dari Lirik Lagu, mari kita simak bersama di bawah ini Kata-Kata Mutiara Naif Dari Lirik Lagu.

Kata-Kata Mutiara Naif

Berikut Kata-Kata Mutiara Naif.

1. “Kau yang slalu bilang, slalu bilang tuk tetap aku disini. Tak kah begitu?.” – Naif (Dimana Aku Disini)

2. “Bahwa yang kau bilang, yang kau bilang kita saling memiliki. Dimana aku disini?.” – Naif (Dimana Aku Disini)

3. “Pernahkah engkau sadari, bahwa kau slalu meniadakan aku.” – Naif (Dimana Aku Disini)

4. “Bilakah engkau mengerti, semua yang ada di hatiku. Ku hanya ingin dekatmu, namun kau slalu meniadakan aku.” – Naif (Dimana Aku Disini)

5. “Asoy geboy ngebut di jalanan ibukota. Dipayungi lampu kota di sekitar kita.” – Naif (Mobil Balap)

6. “Jadilah engkau milikku selalu, utuh. Tanpa tersentuh, cuma aku.” – Naif (Posesif)

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

7. “Bila ku mati, kau juga mati, walau tak ada cinta sehidup semati.” – Naif (Posesif)

8. “Mengapa aku begini .., jangan kau mempertanyakan.” – Naif (Posesif)

9. “Ku ingin tau, kau harus mau, ku ingin kau begitu agar kau tau.” – Naif (Posesif)

10. “Jikalau telah datang waktu yang dinanti. Ku pasti bahagiakan dirimu seorang.” – Naif (Jikalau)

11. “Berilah daku waktu ‘tuk wujudkan semua. Janji ini untukmu ku tak akan lupa.” – Naif (Jikalau)

12. “Ku harap dikau sabar menunggu, kupasti akan datang untukmu.” – Naif (Jikalau)

13. “Untaian kata-kata yang kuucapkan untukmu. Tak seindah kata cinta yang dia berikan padamu. Namun kau selalu ada di hatiku.” – Naif (Jikalau)

14. “Oh, betapa ku saat ini. Ku cinta untuk membenci… membencimu…” – Naif (Benci Untuk Mencinta)

15. “Aku tak tau apa yang terjadi, antara aku dan kau. Yang ku tau pasti… ku benci untuk mencintaimu…” – Naif (Benci Untuk Mencinta)

Kata-Kata Mutiara Naif

Berikut Kata-Kata Mutiara Naif:

ylliX - Online Advertising Network

16. “Apa maumu? Apa mauku. S’lalu saja menjadi satu masalah yang tak kunjung henti.” – Naif (Air dan Api)

17. “Bukan maksudku. Bukan maksudmu. Untuk selalu meributkan hal yang itu-itu saja.” – Naif (Air dan Api)

18. “Mengapa kita saling membenci? Awalnya kita saling memberi. Apa tak mungkin hati yang murni sudah cukup berarti?.” – Naif (Air dan Api)

19. “Ataukah kita belum mencoba memberi waktu pada logika? Jangan seperti selama ini, hidup bagaikan air dan api.” – Naif (Air dan Api)

20. “Kau yang paling setia, kau yang teristimewa. Kau yang aku cinta, cuma engkau saja.” – Naif (Karena Kamu Cuma Satu)

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

21. “Dari semua pria aku yang juara. Dari semua wanita kau yang paling sejiwa.” – Naif (Karena Kamu Cuma Satu)

22. “Denganmu semua air mata menjadi tawa suka ria. Akankah kau selalu ada menemani dalam suka duka.” – Naif (Karena Kamu Cuma Satu)

23. “Denganmu aku bahagia, denganmu semua ceria. Janganlah kau berpaling dariku karena kamu cuma satu untukku.” – Naif (Karena Kamu Cuma Satu)

24. “Bunga-bunga yang indah tak pernah semerbak lagi seperti dulu. Udara segar yang dulu ada kini tak pernah lagi kurasakan.” – Naif (Dia Adalah Pusaka Sejuta Umat Manusia Yang Ada Di Seluruh Dunia)

25. “Langit biru cerah tak mungkin lagi terlihat bersih dan ceria. Pelangi yang berwarna-warni warnanya semakin tak menentu.” – Naif (Dia Adalah Pusaka Sejuta Umat Manusia Yang Ada Di Seluruh Dunia)

26. “Manusia berkembang menurut perkembangan jaman yang ada.” – Naif (Dia Adalah Pusaka Sejuta Umat Manusia Yang Ada Di Seluruh Dunia)

27. “Tuhan beri aku nyali untuk mengucap janji. Sehidup semati. Aku tak ingin lagi membuatnya menunggu untuk sesuatu yang tak pasti.” – Naif (Nyali)

28. “Buta hatiku oleh keindahanmu. Hanya ada dirimu di dalam hatiku, di dalam hidupku.” – Naif (Buta Hati)

29. “Selama ini aku salah mengartikan maksud di balik hatimu. Selama ini aku anggap engkau benar-benar cinta kepadaku. Dan akhirnya ku tahu kau tak mencintaiku.” – Naif (Buta Hati)

30. “Pergi di hari minggu, bersama pacar baru. Naik vespa kliling kota, sampai binaria. Hatiku jadi gembira.” – Naif (Piknik 72)

31. “Di batang pohon kan kuukir nama kita, tanda sayang selalu.” – Naif (Piknik 72)

32. “Lihat dik itu melati, indah nian berseri. Kan ku petik untukmu. Simpan dalam hati, nanti ku ambil kembali.” – Naif (Piknik 72)

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});