Kata-kata Mutiara Vira Talisa

18 Kata-kata Mutiara Vira Talisa dari Lirik Lagu, Walking Back Home



Banyak lagu yang nyaman untuk didengarkan seperti karya-karya Vira Talisa. Ya, Vira Talisa selalu berkarya dengan lagu-lagu yang merdu dan lirik yang kuat. Lirik yang mendalam ini membuat banyak orang mengutip sebagai quotes.

Lirik lagu yang penuh makna dapat terselip di banyak lagu karya Vira Talisa. Mulai dari Walking Back Home hingga Selimut Kota menjadi beberapa lagu yang wajib kamu dengarkan.

Penasaran kan dengan kata-kata mutiara Vira Talisa? Berikut Memora.id rangkum kata-kata mutiara Vira Talisa dari lirik lagu.

Kata-kata Mutiara Vira Talisa

Kata-kata Mutiara Vira Talisa

Berikut kata-kata mutiara Vira Talisa

1. “The night was brighter when you lingered.” – Walking Back Home.

2. “Love was a mystery ’till you walk by my side.” – Walking Back Home.

3. “Now my heart’s singing and tonight I’ll be fine.” – Walking Back Home.

4. “Without you I’m walking back home.” – Walking Back Home.

5. “If I see you tomorrow will the wind blow softly like.” – If I See You Tomorrow.

6. “Will you look at me the way you did last night.” – If I See You Tomorrow.

7. “Kan datang hangatnya cerita yang telah kau rindukan dalam nada.” – Primavera.

8. “Sirnakan lara dan derita yang telah lama singgah dalam dada.” – Primavera.

9. “Merdu irama dan beragam warna melantunkan cita.” – Primavera.

Kata-kata Mutiara Vira Talisa

Kata-kata Mutiara Vira Talisa

Berikut kata-kata mutiara Vira Talisa

10. “Namun indah yang kau janji tak terjaga dan telah terhenti.” – Janji Wibawa.

11. “Kucoba bertahan pada wibawa yang tersisa.” – Janji Wibawa.

12. “Sadarkah wahai penghibur hariku? sekarang engkau tak lagi seperti dirimu.” – Janji Wibawa.

13. “Lembut memadu warna membentang megah lukisan alam raya.” – Bunga.

14. “Anggun merangkai nada berjuta warna membentang dalam sukma.” – Bunga.

15. “Belas kasih yang melekat mengharumkan kehidupan.” – Matahari.

16. “Walau hari menggelap hadirmu kan abadi dalam sinar.” – Matahari.

17. “Memilih untuk memenuhi semua keinginannya yang tak sederhana.” – Selimut Kota.

18. “Wahai selimut kota yang kian meradang cepatlah mereda.” – Selimut Kota.