Griya Seni Popo Iskandar

Griya Seni Popo Iskandar, Museum Maestro Lukis dan Pencinta Kucing

Penulis: Heri Setiawan

Bagi pencinta seni lukis, tentunya sudah tidak asing lagi dengan sosok seniman Popo Iskandar. Popo Iskandar menjadi salah satu tokoh pendidik seni Indonesia, kritikus Sastra Sunda, dan penulis esai. Popo Iskandar juga dikenal sebagai pelukis ternama yang sangat esensial dalam menangkap objek-objeknya.

Di samping itu, pelukis ini juga selalu melakukan penggalian psikologis untuk menampilkan esensi dan ekspresi objek yang akan dilukis. Dengan demikian, karakter objek-objek itu bisa diungkapkan secara khas. Tak heran, karya-karya dari Popo Iskandar banyak diincar oleh pencinta seni Tanah Air hingga mancanegara.

Maestro lukis ini meninggal di Bandung,  29 Januari 2000 pada umur 72 tahun. Pada November tahun 2000 diresmikanlah sebuah griya seni yang menampilkan beragam karya peninggalan Popo Iskandar. Tempat ini diberi nama dengan Griya Seni Popo Iskandar.

Bagi yang belum tau mengenai Griya Seni Popo Iskandar ini, yuk kita cari tau apa saja yang ada di Griya Seni Popo Iskandar ini. Let’s go!

Griya Seni yang Menyimpan Lukisan Popo Iskandar

Griya Seni Popo Iskandar

Griya Seni Popo Iskandar, yang akrab dikenal dengan nama singkatnya GSPI, merupakan museum seni yang menyimpan lukisan-lukisan karya Popo Iskandar. Semua yang ditampilkan di griya ini merupakan koleksi museum dan karya Popo Iskandar.

Gedung ini dulunya merupakan tempat tinggal Popo Iskandar sewaktu masih hidup. Selain menjadi museum, GSPI juga sering dijadikan tempat untuk pameran kontemporer. Peran keluarga sangat besar dalam berdirinya griya ini, semua biaya pembangunan GSPI ini pun sepenuhnya dari keluarga.

GSPI terus berusaha tetap eksis megingat Bandung tidak memiliki banyak griya seni. Dengan adanya griya ini, bisa menjadi wadah bagi pencinta seni Bandung untuk belajar dan mengenal sosok maestro lukis Popo Iskandar.

Maestro Lukis Pencinta Kucing

Griya Seni Popo Iskandar

Selain dikenal sebagai pelukis handal, orang-orang biasanya juga mengenal Popo Iskandar sosok pencinta kucing. Tak heran karya lukisan-lukisannya yang mengambil tema kucing dalam berbagai pose. Dalam serial objek kucing ini Popo Iskandar menggali banyak esensi berbagai gerak kucing untuk insipirasi karyanya.

Diantaranya, karakter kucing sebagai binatang jinak, lucu, indah, bahkan juga bisa memancarkan sifat-sifat misterius. Namun sebenernya, hewan yang jadi objek lukisannya enggak hanya cuma kucing. Terkadang ia juga menggambar ayam jago dan macan. Popo sendiri dianggap sebagai seniman yang memiliki gaya yang optimalis yang mana melihat sebuah objek pada esensinya.

Selain lukisan, GSPI memiliki koleksi buku-buku seni yang cukup banyak dan dapat dimanfaatkan oleh pengunjungnya. Di GSPI juga kita bisa melihat bingkai-bingkai repro cover buku puisi yang dibuat oleh Popo. Di GSPI ini juga terkadang diadakan forum diskusi dan workshop yang mampu menambah pengatuhan para pengunjungnya tentang seni.

Diresmikan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia

Gedung GSPI diresmikan pada 17 November 2000 oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia I Gede Ardika. Griya hadir bertujuan untuk mengenang, menyimpan karya-karya Popo Iskandar, memperkenalkan karya, dan juga sebagai tempat untuk mengadakan pameran bagi seniman-seniman lain.

Popo Iskandar terkenal dengan karya-karyanya yang tersebar di beberapa negara, yang membuat orang tidak akan pernah lupa akan karyanya walaupun ia sudah tiada. Tak heran, setiap mahakarya Popo Iskandar selalu diburu oleh para pencinta seni  Tanah Air hingga Mancanegara.

Jadi, jika sedang berada di Bandung dan kamu merupakan pencinta seni maka kamu harus berkunjung ke salah satu museum seni yaitu Griya Seni Popo Iskandar (GSPI) yang berada di J. Dr. Setiabudhi No. 235B, Bandung. Tempat ini  Buka Senin-Jumat, pukul 10.00-16.00. Sedangkan untuk tiket masuk,  Griya seni Popo Iskandar tidak memungut biaya apapun alias gratis.