Kata-kata Mutiara Dere

18 Kata-Kata Mutiara Dere dari Lirik Lagu

Kata-kata mutiara Dere merupakan kumpulan penggalan lirik keren dari karya penyanyi bernama Dere. Dere memukau banyak orang dengan lagu penuh dengan lirik bermakna.

Adapun lagu Dere yang populer berjudul Berisik. Lagu tersebut menjelaskan seberapa berisiknya manusia terhadap segala masalah yang ada. Tak hanya Berisik, lagu lain dari Dere juga bermakna mendalam.

Penasaran kan membaca apa saja kata-kata mutiara Dere? Berikut Memora.ID tuliskan kata-kata mutiara Dere dari lirik lagu.

Kata-kata Mutiara Dere

Kata-kata Mutiara Dere

Berikut kata-kata mutiara Dere dari lirik lagu.

1. “Oh, manusia berisik. Bermulut satu dan bicaranya lantang.” – Berisik.

2. “Lidah tertutup gigi, tapi bagai terpampang.” – Berisik.

3. “Oh, manusia berisik. Berakal budi, tapi terkadang lupa.” – Berisik.

4. “Terkadang lupa kalau hidup di dunia hanya bertamu saja.” – Berisik.

5. “Bicaralah secukupnya tak semua harus terucap.” – Berisik.

6. “Oh, manusia berisik punya hati, tapi tak hati-hati.” – Berisik.

7. “Beralaskan logika sering merasa benar.” – Berisik.

8. “Aku manusia berisik. Kutulis lagu ini bukan karena aku.” – Berisik.

9. “Merasa paling benar, tapi karena kurasa. Kadang ku juga lupa ‘tuk bicara secukupnya.” – Berisik.

Kata-kata Mutiara Dere

Kata-kata Mutiara Dere

Berikut kata-kata mutiara Dere dari lirik lagu.

10. “Kau dan wangimu bersanding dengan riuh angin di luar.” – Kota.

11. “Udara mana kini yang kau hirup? Hujan di mana kini yang kau peluk?.” – Kota.

12. “Di mana pun kau kini rindu tentangmu tak pernah pergi.” – Kota.

13. “Tajam mentari menembus pelan. Bening teduh matamu.” – Kota.

14. “Kau dan wangimu berpadu utuh. Tabungan kelak rindu.” – Kota.

15. “Dari sekian bintang cakrawala. Apa hanya kita saja yang bernyawa?.” – Tanya.

16. “Lahir, kita semua tak berdaya. Lalu hidup kita mesti berupaya dan dewasa terpaksa memikul raya.” – Tanya.

17. “Sejenak berhenti bertanya nikmati saja waktu yang kita punya.” – Tanya.

18. “Mungkin bila semua aku pahami. Mungkin rasa ini tak menarik lagi.” – Tanya.