Kata-Kata Mutiara Daun Jatuh

20 Kata-Kata Mutiara Daun Jatuh dari Lirik Lagu

Kata-kata mutiara Daun Jatuh merupakan kumpulan dari penggalan lirik dengan makna mendalam dari karya Daun Jatuh. Daun Jatuh memiliki lagu dengan lirik yang penuh makna.

Adapun lagu dari Daun Jatuh seperti berjudul Resah Jadi Luka, Momen dan banyak lagu lainnya. Lagu-lagu Daun Jatuh yang apik ini bisa kamu penggal untuk dijadikan caption Instagram.

Penasaran kan membaca kata-kata mutiara Daun Jatuh? Berikut Memora.ID tuliskan kata-kata mutiara Daun Jatuh dari lirik lagu.

Kata-Kata Mutiara Daun Jatuh

Kata-Kata Mutiara Daun Jatuh

Berikut kata-kata mutiara Daun Jatuh dari lirik lagu.

1. “Ku menemukanmu saat ku terjebak di situasi yang membuatku resah.” – Resah Jadi Luka.

2. “Kau merangkulku di saat yang lain menindasku ingin rasanya aku selalu bersamamu.” – Resah Jadi Luka.

3. “Mungkin alam semesta tak menerimanya dan waktu tak memberi kesempatannya.” – Resah Jadi Luka.

4. “Ku menemukanmu saat aku terjatuh ke dalam ruang yang penuh kepahitan.” – Resah Jadi Luka.

5. “Kau melindungiku di saat yang lain menyerangku ingin rasanya aku melihatmu di setiap langkahku.” – Resah Jadi Luka.

6. “Tapi mengapa tiba-tiba seakan kau pergi melepas rangkulanmu dan berhenti melindungiku tanpa sebab.” – Resah Jadi Luka.

7. “Pagi ini mentari bersinar cerah namun cerahnya tak secerah parasmu.” – Antara Pagi dan Kau.

8. “Pagi ini burung berkicau nan merdu namun tak semerdu saat kau menyapaku.” – Antara Pagi dan Kau.

9. “Dengan tulus dan penuh keyakinan. Kutitipkan segala yang kupunya padamu.” – Antara Pagi dan Kau.

10. “Aku ingin kau selalu ada di sini. Tuk temani hari yang terus berganti.” – Antara Pagi dan Kau.

Kata-Kata Mutiara Daun Jatuh

Kata-Kata Mutiara Daun Jatuh

Berikut kata-kata mutiara Daun Jatuh dari lirik lagu.

11. “Pagi ini bunga bermekaran manis namun tak semanis saat kau menatapku.” – Antara Pagi dan Kau.

12. “Sebentar jauh darimu ku sudah rindu.” – Malang.

13. “Bukan salahku dan bukan salahmu juga hanya takdir yang belum tepat.” – Malang.

14. “Bisakah waktu diputar kembali agar ku bisa mengulangnya lagi?” – Tak Selaras.

15. “Sadarkah kita sudah tak selaras? Lebih dariku yang belum terbalas.” – Tak Selaras.

16. “Kuharap waktu dapat lambat berjalan. Ingatkan kau semua yang kuharap.” – Tak Selaras.

17. “Ku yakin, engkau sebenarnya tahu. Tapi kau pilih ‘tuk diam membisu.” – Tak Selaras.

18. “Masalah yang melanda kita, jadi pembatas untuk kita saling menyapa.” – Momen.

19. “Kita hanya sementara tapi kenangan akan terus ada.” – Momen.

20. “Pergi dengan kehidupan lainmu. Ukirlah bagianmu dalam hidupku.” – Momen.