Sebelum jauh membaca, ada baiknya jangan berekspektasi cerita ini begitu seram. Ceritanya ini tingkat keseramannya biasa saja. Namun karena ini kisah nyata, jadi menurut saya cukup menarik untuk diceritakan.
Ini merupakan pengalaman pribadi saya saat KKN di desa M. Tidak bisa dipungkiri, pasti setiap tempat ada yang menunggui dan saya sangat paham bagaimana beradab di suatu tempat yang baru ditempati.
Kelompok KKN kami ada 10 orang. 5 cowok dan 5 cewek. Cewek tinggal di rumah seorang warga, sementara yang cowok tinggal di rumah yang baru saja jadi dan baru pertama kali ditempati.
Jujur, saya seorang penakut jadi lebih memilih untuk menghindari hal-hal mistis. Namun hal mistis tersebut malah benar-benar menghampiri saya setelah 14 hari tinggal di rumah tersebut.
Hal tersebut bermula dari saya yang kerja lembur menyelesaikan majalah desa. Saya belum tertidur meskipun sudah jam setengah 3.
Rumah yang kami tempati ada 2 kamar. 1 kamar ditempati dua orang, satu kamar lagi untuk dua orang lagi. Sisa satu orang tidur di depan tv ruang tamu.
Saat itu, ada 2 orang pulang dan tidak tidur di sana, sehingga saya di kamar cuma sendiri dan masih terjaga hingga setengah 3.
Perlahan hawa mulai dingin. Ada suara gamelan dari arah utara. Dari situ bulu kuduk mulai merinding. Pasalnya jam setengah 3, mengapa ada yang memainkan gamelan.
Gamelan tersebut berbunyi hingga 5 menit lamanya. Usai gamelan, ada ayam berkokok. Anehnya, bukan cuma satu ayam. Saya mendengarnya ada banyak ayam mengelilingi rumah dan berkokok bersamaan.
Saat itu saya benar-benar takut setakut-takutnya. Pikiran saya mulai kemana-mana. Saya teringat apabila ada ayam berkokok berarti ada malaikat yang dilihat. Saya pun dag dig dug karena takut malaikat akan menghampiri saya. Sepintas, gambaran malaikat maut pun terlintas di otak saya.
Ayam berkokok akhirnya berhenti dan ada satu hal yang membuat saya kaget. Tiba-tiba saja, ada yang mengetok pintu rumah. TOK! Cuma sekali ketokan tapi terdengar begitu mantap.
Ketokan tersebut membuat saya semakin takut. Akhirnya saya mematikan laptop, mengambil headset dan segera streaming bola. Saat itu ada Liga Champions yang tayang.
Ketokan tersebut sempat membuat saya penasaran. Namun karena rasa takut, akhirnya saya memilih untuk terjaga sambil menonton bola hingga azan subuh berkumandang.
Saya bisa tertidur setelah azan subuh dan terbangun pukul 9. Setelah itu saya ceritakan ke teman-teman saya. Mereka tak percaya. Hingga akhirnya, pada malam hari, teman saya berinisial H mengalami hal serupa yakni ketokan pintu rumah. Kali ini bukan cuma sekali, melainkan mengetok rumah dengan amat brutal. Si H yang cukup pemberani keluar kamar untuk memeriksa dan ternyata tak ada apa-apa.
Posisi saya pada malam itu, balik ke rumah di kota sehingga hanya menyisakan 2 orang saja di rumah KKN. Baru di situ ada sedikit kepercayaan bahwa ketukan itu emang ada.
Cerita horor tersebut kemudian terdengar oleh tetangga. Hingga akhirnya tetangga pun ikut bercerita bahwa di dekat rumah ada lapangan voli yang biasanya tiap malam ada terdengar suara orang nyapu. Tentu kejanggalan-kejanggalan di sekitar rumah tersebut sudah dimaklumi oleh tetangga karena memang hidup berdampingan dengan makhluk halus memang benar adanya.
Selama 30 hari KKN di desa M, mungkin cuma itu gangguan yang kami terima. Jauh dari kata seram tapi cukup menarik sebagai pengalaman tak terlupakan.
Itu sedikit cerita KKN ku, kalau kamu pernah diketuk juga enggak?
Tentang Penulis
Tulisan Terakhir
- Ragam20 November 202410 Sisi Gelap Negara Botswana yang Jarang Diketahui
- Ragam18 November 2024SMM Panel Untuk Tingkatkan Interaksi Bisnis Online
- Ragam13 November 20243 Keunggulan Belanja di Toko Furniture Minimalis
- Ragam13 November 20245 Kelebihan Menggunakan Jasa Import untuk Bisnis