Ringkasan cerita Sangkuriang merupakan penceritaan kembali dari cerita rakyat Sangkuriang. Seperti diketahui cerita Sangkuriang erat kaitannya dengan wisata Tangkuban Perahu. Bahkan asal usul Tangkuban Perahu tak lepas dari cerita rakyat Sangkuriang.
Tanpa panjang lebar, berikut ringkasan cerita Sangkuriang Tangkuban Perahu lengkap amanat ceritanya.
Ringkasan Cerita Sangkuriang
Cerita rakyat Sangkuriang bercerita tentang seorang pemuda bernama Sangkuriang yang jatuh cinta pada seorang wanita cantik yang kemudian ditemukan menjadi ibunya sendiri.
Cerita dimulai ketika Sangkuriang merasa kesepian dan ingin mencari pasangan hidup. Dia memutuskan untuk meninggalkan rumahnya dan pergi mencari calon istri di luar daerah. Suatu hari, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita cantik yang kemudian dikenal sebagai Dayang Sumbi.
Dayang Sumbi menarik perhatian Sangkuriang dan dia memutuskan untuk meminta Dayang Sumbi menjadi pasangannya. Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk membangun sebuah danau dan sebuah perahu dalam waktu semalam sebagai syarat untuk menjadi pasangannya.
Sangkuriang merasa yakin dan bersemangat untuk memenuhi syarat tersebut. Dia bekerja keras dan bahkan mendapatkan bantuan dari makhluk gaib untuk membangun danau dan perahu dengan cepat. Sangkuriang hampir menyelesaikan tugasnya, tetapi Dayang Sumbi menyadari kebenaran bahwa Sangkuriang adalah putranya sendiri.
Dayang Sumbi merasa panik dan khawatir akan dosa besar yang akan dia lakukan jika menikah dengan putranya sendiri. Untuk menghindari dosa besar, Dayang Sumbi merusak perahu dan memalsukan waktu sehingga Sangkuriang gagal memenuhi syarat tersebut.
Ketika Sangkuriang menyadari bahwa dia telah gagal memenuhi syarat tersebut, dia merasa marah dan kecewa. Dia menendang kapal yang dibuatnya hingga terlempar jauh dan tertelungkung serta itu membuatnya jadi gunung yang disebut Gunung Tangkuban Perahu.
Amanat Cerita Sangkuriang
Berikut adalah beberapa poin amanat atau pesan moral yang terkandung dalam cerita Sangkuriang:
– Ketaatan pada orang tua
Dayang Sumbi menolak Sangkuriang karena dia mengetahui bahwa Sangkuriang adalah putranya sendiri. Dia mengajarkan pentingnya ketaatan pada orang tua dan konsekuensi dari melanggar norma moral.
– Kesadaran akan kesalahan
Dayang Sumbi menyadari kebenaran tentang Sangkuriang dan merasa panik dan khawatir akan dosa besar yang akan dia lakukan jika menikah dengan putranya sendiri. Dia akhirnya memutuskan untuk menghindari dosa besar dengan merusak perahu dan memalsukan waktu.
– Konsekuensi dari perbuatan nekat
Sangkuriang merasa marah dan kecewa ketika dia gagal memenuhi syarat untuk menjadi pasangan Dayang Sumbi. Dia menginjak danau dan membuatnya menjadi gunung. Ini menggambarkan konsekuensi dari perbuatan nekat dan kemarahan yang tidak terkontrol.
– Hormati Sebagai Warisan budaya Indonesia
Cerita Sangkuriang telah menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia dan terus diwariskan dari generasi ke generasi. Ini mengajarkan pentingnya menjaga dan merawat budaya dan sejarah Indonesia.
Tentang Penulis
Tulisan Terakhir
- Ragam20 November 202410 Sisi Gelap Negara Botswana yang Jarang Diketahui
- Ragam18 November 2024SMM Panel Untuk Tingkatkan Interaksi Bisnis Online
- Ragam13 November 20243 Keunggulan Belanja di Toko Furniture Minimalis
- Ragam13 November 20245 Kelebihan Menggunakan Jasa Import untuk Bisnis