Psikoedukasi mengacu pada pendekatan dalam bidang psikologi, di mana informasi dan pengetahuan tentang masalah kesehatan mental, perilaku, atau psikologis diberikan kepada individu atau kelompok, dengan tujuan meningkatkan pemahaman mereka tentang masalah tersebut.
Psikoedukasi juga dapat dilakukan dalam berbagai konteks, termasuk terapi individu, terapi kelompok, layanan masyarakat, dan pendidikan di sekolah. Hal ini juga yang dilakukan oleh Kelompok 77 KKN-PPM Angkatan XLIII Universitas Mercu Buana Yogyakarta terhadap anak-anak di dusun Karanglo.
Adapun pendekatan ini dirancang khusus, untuk memberikan informasi, pemahaman, dan keterampilan kepada anak-anak dalam hal kesehatan mental, perilaku, dan emosional. Tujuannya adalah untuk membantu anak-anak memahami perasaan mereka, mengatasi tantangan, dan mengembangkan keterampilan yang akan membantu mereka tumbuh dan berkembang secara positif.
Kelompok 77 KKN-PPM Angkatan XLIII Universitas Mercu Buana Yogyakarta telah mengadakan sesi psikoedukasi yang inovatif untuk memberikan strategi pencegahan terhadap kecanduan gadget yang semakin meresahkan pada generasi muda. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 5 Agustus 2023. Bertempat di Dusun Karanglo, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Psikoedukasi dihadiri oleh belasan remaja dan anak-anak Dusun Karanglo.
Kecanduan gadget telah menjadi isu yang semakin mendesak di era digital ini. Generasi muda sering terjerat dalam penggunaan berlebihan perangkat elektronik, yang berdampak negatif pada kesehatan mental, interaksi sosial, dan produktivitas. Mengakui pentingnya pendekatan pencegahan, Kelompok 77 KKN UMBY merancang program psikoedukasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang risiko kecanduan gadget dan bagaimana menghindarinya. Program ini dihadirkan dalam bentuk kegiatan interaktif yang melibatkan remaja dan anak-anak Dusun Karanglo. Para peserta diajak untuk berdiskusi tentang dampak negatif dari penggunaan berlebihan gadget serta bagaimana hal ini dapat mempengaruhi aspek-aspek penting dalam kehidupan mereka.
Salah satu fokus utama dari program ini adalah pengenalan terhadap strategi pencegahan. Para peserta diajarkan untuk mengenali tanda-tanda awal kecanduan gadget pada diri mereka sendiri maupun teman-teman mereka. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang tanda-tanda ini, mereka dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menghindari risiko kecanduan. Dalam sebuah wawancara, dimana dilakukan pada saat survey lokasi KKN. Kepala Dusun Karanglo mengatakan bahwa “Di masa sekarang ini, semenjak pandemi anak-anak semakin bergantung kepada handphone mereka. Takutnya hal tersebut, membuat mereka lupa dengan kehidupan nyatanya bersama teman-teman sebaya.”
Program ini telah menerima sambutan positif dari para peserta dan pihak-pihak lain yang terlibat. Para remaja dan anak-anak Dusun Karanglo mengaku mendapatkan wawasan baru tentang risiko kecanduan gadget dan merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan penggunaan teknologi di era digital. Dengan semakin kompleksnya dunia digital, upaya seperti ini dari Kelompok 77 KKN UMBY memberikan kontribusi penting dalam membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan penggunaan gadget secara sehat dan bijak.
Tentang Penulis
Tulisan Terakhir
- Ragam20 November 202410 Sisi Gelap Negara Botswana yang Jarang Diketahui
- Ragam18 November 2024SMM Panel Untuk Tingkatkan Interaksi Bisnis Online
- Ragam13 November 20243 Keunggulan Belanja di Toko Furniture Minimalis
- Ragam13 November 20245 Kelebihan Menggunakan Jasa Import untuk Bisnis