Sebuah film dokumenter yang mengangkat kembali kisah dari kasus pembunuhan dengan kopi sianida yang viral pada 2016 silam. Mirna Wayan Salihin, seorang wanita cantik yang merupakan korban dalam kasus ini, tewas setelah meminum es kopi vietnam favoritnya. Kala itu Mirna sedang ngopi bersama dua orang sahabatnya semasa kuliah di Australia, yaitu Hani dan Jessica.
Hasil penyelidikan polisi telah menyeret nama Jessica Wongso, yang kala itu tengah berlibur di Indonesia, menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan sahabatnya sendiri. Berbagai spekulasi masyarakat Indonesia menjadikan kasus ini semakin menarik untuk dikupas lebih dalam.
Film dokumenter karya Beach House Pictures ini diangkat dengan harapan dapat menyatukan berbagai persepsi dan sudut pandang dari berbagai pihak, baik yang terkait secara langsung pada kasus tersebut, maupun masyarakat umum. Film ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melihat kasus ini lebih dekat dan menilai pihak-pihak manakah yang pantas bertanggung jawab atas kematian Mirna.
Kekecewaan atas sistem peradilan di Indonesia menjadi salah satu kesan yang didapat oleh para penonton, dimana banyak kejanggalan dalam kasus ini yang diabaikan oleh para petinggi keadilan kala itu.
Beberapa hal yang dirasa janggal dari film dokumenter ini diantaranya :
- Kenapa jessica dilarang untuk diwawancarai saat ini? Padahal berbagai terdakwa kasus kejahatan lainnya seperti koruptor, hingga teroris dapat diwawancarai.
- Kenapa autopsi tidak dilakukan setelah kematian Mirna?
- Bagaimana mungkin kadar sianida sebesar 0,2 mg dalam tubuh Mirna dapat menyebabkan kematian? Sedangkan kadar sianida dalam satu biji apel sekitar hampir 0,7 mg
- Apa yang di obrolin oleh ayah mirna kepada barista dan manager café pada pertemuan ketiganya sebelum menjadi saksi pada persidangan pertama?
- Kenapa Hani, yang pada saat itu berada di TKP bersama Mirna dan Jessica, tak tampil dalam wawancara di film dokumenter tersebut? Selain itu, hakim serta suami Mirna pun juga tidak ditampilkan.
- Pihak Jessica seolah tidak diberi ruang untuk berbicara. Saksi yang ditampilkan oleh kuasa hukum Jessica mulai dari Dokter Forensik RSCM hingga ahli patologi forensik dari Australia tidak dipercaya hingga diremehkan, bahkan ahli dari australia dideportasi dan dicekal masuk ke Indonesia.
- Tidak ada bukti secara langsung (empiris) yang menunjukkan bahwa Jessica pembunuhnya, hanya teori dari Jaksa Penuntut Umum dan saksi ahli saja.
- Bukti utama sianida tidak pernah ditemukan ada pada Jessica.
- Pada awal kasus beredar foto mirna pada saat dirumah sakit dengan wajah yang tampak kebiruan. Namun setelah diketahui bahwa korban yang tewas karena sianida akan memiliki ciri-ciri kulit tampak kemerahan, tiba-tiba kembali beredar foto yang sama seperti diawal, namun wajah mirna berubah menjadi tampak kemerahan pada kulit wajahnya.
- Dokter yang memeriksa Mirna setelah 70 menit kematiannya menyatakan negatif adanya sianida dalam tubuhnya.
- Ahli toksikologi kimia menyatakan bahwa secara saintifik jika benar ada kandungan 7400mg sianida dalam kopi yang diminum Mirna, maka orang-orang yang ada di kafe dengan kondisi indoor seperti itu akan pingsan, karena sianida dalam bentuk cairan dapat berubah menjadi gas.
Berbagai kejanggalan-kejanggalan yang ditampilkan dalam film ini semakin membuat warga net penasaran dan bertanya-tanya. Hal ini menjadikan kasus yang diangkat pada film dokumenter tersebut kembali viral di jagat media sosial.
Jadi kapan nih kamu nonton film dokumenter ini? Dapat kamu saksikan di Netflix ya!
Tentang Penulis
- Hobinya rebahan
Tulisan Terakhir
- Money29 November 2023Link Dana Kaget Kamis 30 November 2023 – Update Daget di Hari H Ada 100 Kuota
- Money28 November 2023Link Dana Kaget Rabu 29 November 2023 – Update Daget di Hari H Ada 100 Kuota
- Money27 November 2023Link Dana Kaget Selasa 28 November 2023 – Update Daget di Hari H Ada 100 Kuota
- Money26 November 2023Link Dana Kaget Senin 27 November 2023 – Update Daget di Hari H Ada 100 Kuota