Nosstress, band beranggotakan 3 orang yaitu Angga (Gitar/Vokal), Kupit (Gitar/Vokal), dan Cok Bagus (Kajon/Harmonika/ Pianika). Grup band ini mulai aktif sejak 2008, dan merilis album pertamanya tahun 2011 yaitu “Perspektif Bodoh”.
Pelantun lagu “Pegang Tanganku” ini membawakan lagu-lagunya dengan genre indie dan pop yang tidak hanya dinikmati kaum muda, tapi segala usia dengan jiwa yang “muda”. Dibalik lagu-lagunya mereka menyisipkan pesan-pesan untuk hati agar tetap tegar, cerita-cerita ringan dengan kritik, rasa optimis, dan kepedulian yang mendalam.
Senang itu sementara kata mereka. Nosstress telah merilis album lainnya yaitu “Perspektif Bodoh II”, “Viva Fair” (2015), dan “Bukan Nosstress” (2017). Mereka juga rajin mengadakan tour, bahkan ke luar negeri tahun 2014 “From Bali to Europe”.
Gimana? Sudah penasaran dengan Kata-Kata Mutiara Nosstress Dari Lirik Lagu? Memora.id rangkum di bawah ini untuk kamu penikmat senja.
Kata-Kata Mutiara Nosstress
Berikut Kata-Kata Mutiara Nosstress.
1. “Setiap masalah punya jalan keluarnya.” – Nosstress (Perspektif Bodoh)
2. “Hanya saja dari sudut mana, kita perlu menimbang dan ambil masukan.” – Nosstress (Perspektif Bodoh)
3. “Karna kepala ini terkadang enggan memandang hal dengan lebih mudah.” – Nosstress (Perspektif Bodoh)
4. “Sering kali yang diperdebatkan, cuma jadi basa basi yang kapan habisnya.” – Nosstress (Perspektif Bodoh)
5. “Rumit kepala ini, terkadang perlu ‘tuk disederhanakan.” – Nosstress (Perspektif Bodoh)
6. “Satu hal yang terburuk dalam hidupku adalah, ketika aku tak langsung mengerjakan maslah yang seharusnya kukerjakan.” – Nosstress (Tunda)
7. “Tunda, tunda, tunda, tunda sampai kau menua.” – Nosstress (Tunda)
8. “Satu hal yang terbaik dalam hidupku adalah, ketika aku sudah mulai mengalah mengerjakan segala masalah.” – Nosstress (Tunda)
9. “Akan ku akhiri semua ini, dan pada reff, dan pada reff, kebalikan dari yang seharusnya ku lakukan.” – Nosstress (Tunda)
10. “Bali aku pergi sebentar ya, pergi dari pantaimu yang katanya indah, yang disekelilingnya berdiri hotel megah, wah.” – Nosstress (Ini Judulnya Belakangan)
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
11. “Bali aku pergi sebentar ya, pergi dari alammu yang katanya asri, asri sebelah sana, eh sebelah sini enggak.” – Nosstress (Ini Judulnya Belakangan)
12. “Esok ku kembali semoga, esok ku kembali semoga pemimpin menambah prestasi, bukannya menambah baliho.” – Nosstress (Ini Judulnya Belakangan)
13. “Esok ku kembali semoga, esok ku kembali semoga, beton tak tumbuh lebih subur daripada pepohonan.” – Nosstress (Ini Judulnya Belakangan)
14. “Semua cerita dalam setiap hidup takkan selamanya indah. Takkan selamanya buruk coba selalu hadapi.” – Nosstress (Bersama Kita)
15. “Di saat kau tak mampu hadapi semua. Dekapkan badanmu di dekat kita. Dan tak aka nada yang tak bisa kita hadapi.” – Nosstress (Bersama Kita)
16. “Mencoba selalu temukan apa yang ingin kita cari. Dan tetap selalu bersama dalam berpikir dan menjalani.” – Nosstress (Bersama Kita)
17. “Ternyata betapa susahnya, menyusun lagu cinta untukmu.” – Nosstress (Ya, Kamu)
18. “Ku coba lagi dan kali ini, ku buka hati dan juga pikiranku. Namun ternyata berkata cinta, susah bagiku walau hanya padamu saja.” – Nosstress (Ya, Kamu)
19. “Ternyata betapa beratnya, menyusun lagu cinta untukmu. Ku rasa tidak kalah beratnya, seperti kala ku yang dahulu bertemu ayahmu.” – Nosstress (Ya, Kamu)
20. “Namun satu yang ku paham, dan ku harap kau pun juga. Cintaku walau tak terucap, hanya padamu, ya hanya untukmu.” – Nosstress (Ya, Kamu)
21. “Ya cuma kamu, cuma kita yang tahu.” – Nosstress (Ya, Kamu)
22. “Semoga ya hari ini lebih baik dari hari kemarin. Yang lewat begitu saja tanpa lakukan apa-apa.” – Nosstress (Semoga Ya)
23. “Apa yang harus kucari, apa yang harus kugali. Kutahu, kumau jadi sesuatu yang kau tahu itu aku.” – Nosstress (Semoga Ya)
24. “Semoga ya malam ini lebih cantik dari malam kemarin. Bersama bulan kan kutemukan kamu yang kurindukan.” – Nosstress (Semoga Ya)
25. “Yang ku miliki hanya lagu, nada telah ku selipkan bersama angin. Agar ia menyentuh wajahmu, meringankan susah jiwamu aaa aaa.” – Nosstress (Lagu Ini Aku)
Kata-Kata Mutiara Nosstress
Berikut Kata-Kata Mutiara Nosstress.
26. “Yang ku miliki hanya lagu, ku rangkai dari hati ini. Ia murni dan tak tercemar, dan mendamba satu hal, kebahagiaanmu ooo.” – Nosstress (Lagu Ini Aku)
27. “Letakkan letihmu ke dalam nada lagu ini. Jika kau merasa sendiri, selimuti tubuhmu dengan nadaku.” – Nosstress (Lagu Ini Aku)
28. “Lagu ini diakhiri dengan rindu, kan ku jemput kau esok bersama cahaya. Pagi dan senyumanku, nantikan aku woo ooo.” – Nosstress (Lagu Ini Aku)
29. “Pagi telah datang semua siap hadapi dunia. Pagi yang datang haruskan kita untuk berpikir.” – Nosstress (Mengawali Hari)
30. “Pikirkan burukmu, pikirkan sifatmu, pikirkan sekitarmu. Baru kau mulai langkahmu.” – Nosstress (Mengawali Hari)
31. “Lihat ke depan, perlu sedikit senyuman, walau tak seindah dulu.” – Nosstress (Mengawali Hari)
32. “Yang kau lihat kini, apa yang kita rasa, apa yang kita lihat, apa yang kita terima.” – Nosstress (Mengawali Hari)
33. “Apa yang kita rasa, apa yang kita lihat, apa yang kita alami. Semua karna kita sendiri.” – Nosstress (Mengawali Hari)
34. “Kuyakin dia membawa yang aku rindu, yang tanah rindu, yang pohon rindu, hujan.” – Nosstress (Yang Kita Semua Rindu)
35. “Ternyata mendung hanya sekedar lewat di atas ia tumpah dan tangis.” – Nosstress (Yang Kita Semua Rindu)
36. “Baiklah langit aku akan menunggu. Meski rindu takkan pernah sembuh tanpa bertemu. Jangan biarkan aku mati menunggu.” – Nosstress (Yang Kita Semua Rindu)
37. “Kita sedang alami bencana yang sama, namun derita yang terasa jauh berbeda. Banyak yang terlunta tengah berjuang untuk bertahan.” – Nosstress (Saling Bantu)
38. “Kita tak mampu menerkakan berapa lama, sembunyi dari bencana mampukah bertahan. Saling bantu manusia, usaikan harap pada kuasa.” – Nosstress (Saling Bantu)
39. “Manusia memang sedang terpuruk, tetapi tidak kemanusiaan. Manusia memang sedang terpurukm tapi bumi sedang membaik.” – Nosstress (Saling Bantu)
40. “Tiba saatnya manusia kembali membaik, semoga bumi tak merana lagi. Mari belajar membaik, bersama usaikan harap pada kuasa. Mari saling membantu, manusia.” – Nosstress (Saling Bantu)
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
41. “Terimakasih ‘tuk semua kawan, semoga kita bisa berjumpa lagi.” – Nosstress (Terima Kasih)
42. “Entah sampai kapan, kita kan bisa bernyanyi bersama. Ku berharap kawan, kita semua kan sehat selalu.” – Nosstress (Terima Kasih)
43. “Akarsa lama, napas berhembus. Kita tetap bisa berbagi, kasih.” – Nosstress (Terima Kasih)
44. “Pegang tanganku, hentikan tawamu sejenak.” – Nosstress (Pegang Tanganku)
45. “Sudah terlalu banyak tuk senang. Sudah saatnya merenung dan bersyukur.” – Nosstress (Pegang Tanganku)
46. “Oh indahnya menjalani, denganmu. Oh nikmatnya bersamamu.” – Nosstress (Pegang Tanganku)
47. “Tapi kita harus mulai mengerti, tapi kita harus mulai batasi, karena.” – Nosstress (Pegang Tanganku)
48. “Indah itu tak selalu, senang itu sementara.” – Nosstress (Pegang Tanganku)
49. “Jika senang jangan terlalu, jika sedih jangan terlalu.” – Nosstress (Pegang Tanganku)
50. “Sederhanakan diri, di depan masih panjang. Karena hidup tak hanya senang dan indah.” – Nosstress (Pegang Tanganku)
51. “Panas-panas mulai terasa, sahabatku mulai marah. Kususah tuk temukan senyumnya, tak ada hijaunya lagi.” – Nosstress (Semoga Hanya Lupa)
52. “Kita lupa tuk menyayanginya, kita hanya ingat menikmatinya. Kita lupa tuk memeliharanya, dan kita lupa ia sahabat kita.” – Nosstress (Semoga Hanya Lupa)
53. “Hanya mengambil lupa untuk memberi, hanya menikmati lupa menjanga.” – Nosstress (Semoga Hanya Lupa)
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});