Keterkaitan Geomorfologi dengan Geofisika


Geofisika merupakan cabang ilmu geologi yang menerapkan konsep fisika untuk mengetahui bentuk fisik di dalam bumi. Oleh sebab itu geofisika tidak bisa lepas dari geomorfologi, salah satu bagian ilmu yang dipelajari dari geologi. Dalam kaitannya geomorfologi dengan interpretasi geologi, maka dapat diketahui keterkaitan terhadap tahap-tahap interpretasi peta dasar untuk perencanaan di lapangan, adapun tahapannya ialah :

1. Interpretasi Pola Pengaliran

pixabay.com

Pola pengaliran memberikan petunjuk tentang bagaimana bentuk lahan dan proses fluvial, litologi dan struktur geologi terbenyuk. Adapun macam-macam pola pengaliran yang memiliki arti masing-masing, diantaranya :

– Radial adalah pola aliran sungai menyebar (sentripetal) yg terletak di daerah dataran tinggi.

– Pinante adalah pola aliran sungai yang muara anak sungainya berbentuk lancip.

– Anular adalah pola aliran sungai semula radial sentrifugal, kemudian timbul sungai-sungai subsekuen yang sejajar kontur. Biasanya terdapat didaerah dome stadium dewasa.

– Dendritik adalah pola sungai yang arah alirannya tidak teratur biasanya terdapat di daerah pantai.

– Rectangular adalah pola sungai yang alirannya melalui daerah patahan yang membentuk sudut siku.

– Trellis adalah pola aliran sungai yang menyirip dan mempunyai kombinasi antara sungai resekuen, obsekuen, dan konsekuen.

2. Pemerian Bentuk Lahan

pixabay.com

Dalam pemerian bentuk lahan ditentukan daerah berupa dataran/teras/lembah/perbukitan/lain-lainya. Pada tahap ini aspek morfografi sudah dapat ditentukan. Aspek Morfografi ialah susunan dari obyek alami yang ada dipermukaan bumi bersifat pemerian bentuk lahan seperti lembah, dataran. Nukit, dan pegunungan.

– Pengukuran lereng, bentuk lereng, panjang lereng, ketinggian, beda tinggi, bentuk lembah, relief dan tingkat pengikisan. Pada tahap ini aspek morfometri sudah dapat ditentukan.

– Berdasarkan ciri-ciri garis konturnya yang membentuk pola kerapatan, pola kemerusan, dan hubungan dengan pola garis kontur pada sungai atau lembah. Pada tahap ini memberi petunjuk mengenai bentuk lahan, proses geologi, proses fluvial, resistensi batuan, litologi, bidang perlapisan dan struktur geologi.

  1. Interpretasi pola pengaliran dan garis konturnya sehingga dapat diketahui aspek morfogenesanya. Aspek Morfogenesa ialah asal usul pembentukan dan perkembangan serta proses geomorfologi. Jenisnya :
  2. Morfostruktur aktif : litologi (resistensi batuan pelapukan)
  3. Morfostruktur pasif : Tenaga endogen (pengangkatan, perlipatan, sesar)
  4. Morfodinamik : Tenaga eksogen (proses air, fluvial, gerakan massa, kegunungapian)
  5. Mengetahui Morfoasosiasinya

Hubungan antar bentuk lahan dan lingkungan, seperti hubungan antara bentuk lahan seperti batuan struktur geologi,air, tanah, vegetasi dan penggunaanya.

Dengan mengetahui tahap-tahap perencanaan geomorfologi dengan peta dasar, sehingga dapat diketahui aspek-aspek geomorfologinya, dan dapat memahami bentuk lahannya sehingga interpretasi geologi ini dapat dihubungkan dengan geofisika dengan parameter metode-metode geofisika, adapun peran keterkaitan antara metode geofisika dengan interpretasi geologi juga aspek geomorfologi dijelaskan pada tabel dibawah ini.

Tabel keterkaitan antara Pola Pengaliran dan Interpretasi Geologi dengan Geofisika

Tabel Keterkaitan Metode Geofisika dengan Aspek Geomorfologi