Pengertian Datum Geodetik, Parameter serta Jenis


Dalam ilmu kebumian, pengukuran sangat berarti penting. Salah satu komponen penting dalam pengukuran ialah datum. Apa itu Datum? Datum adalah suatu sistem yang dapat menjelaskan sistem koordinat terkait elipsoid dan parameter lainnya.

Sistem ini kemudian mulai dikembangkan untuk keperluan pengukuran dan sebagai acuan parameter sebagai bentuk koreksi. Sehingga terdapatlah datum geodetik. Datum geodetik adalah parameter yang dijadikan acuan untuk menjelaskan arti geometri elipsoid bumi serta orientasi sumbu koordinat terhadap tubuh bumi. Datum geodetik bisa diukur dengan menggunakan cara manual hingga ataupun dengan cara satelit.

Menurut Kahar, J pada 2008, penetapan datum harus memperhatikan beberapa hal, antara lain.

– Menetapkan elipsoid putaran sebagai bidang acuan hitungan geodetik dengan menetapkan setengah sumbu panjang a dan pegepengan f,

– Menentukan koordinat awal (φ, λ, h)

– Menentukan azimuth dari titik datum ke titik jaringan geodetik lainnya,

– Mengukur jarak dari titik datum ke titik jaringan geodetik lainnya itu,

Selain memperhatikan beberapa hal di atas terkait penentuan datum, untuk datum geodetik juga memilik beberapa parameter-parameter khusus daam penerapannya diantaranya.

– Parameter utama adalah parameter yang terdiri dari setengah sumbu panjang elipsoid (a), setengah sumbu pendek (b), dan penggepengan elipsoid (f).

– Parameter rotasi adalah mengartikan arah sumbu-sumbu (X,Y,Z) secara elipsoid

– Parameter translasi adalah parameter yang terdiri dari koordinat titik pusat elipsoid (Xo,Yo,Zo) terhadap titik pusat bumi.

– Datum geodesi global adalah besaran yang dapat mencakup konstanta-konstanta yang merepresentasikan model gravitasi bumi dan aspek spasial lainnya.

Jenis datum geodetik

Apabila parameter khusus di atas sudah terpenuhi maka yang harus dilakukan adalah mengetahui jenis datum geodetik. Adapun jenis datum geodetik dibagi menjadi dua yakni datum menurut metodenya dan datum menurut luas areanya.
Jenis datum geodetik berdasarkan metodenya :

  • Datum horizontal adalah datum geodetik yang dapat digunakan untuk keperluan pemetaan secara horizontal. Perkembangan teknologi yang berkembang pesat membuat datum horizontal global tergantikan dengan datum lokal atau regional.
  • Datum vertikal adalah datum yang terdiri dari bidang referensi untuk sistem tinggi ortometris. Datum vertikal ini biasa digunakan untuk merepresentasikan informasi ketinggian atau kedalaman suatu tempat. Datum vertical bisa digunakan untuk sistem tinggi ortometris atau lebih dikenal dengan geoid.
    Jenis datum geodetik berdasarkan luas area
  • Datum lokal adalah datum geodetik dengan sistem tinggi ortometris atau geoid yang paling merepresentasikan daerah yang tidak terlalu luas. Datum lokal ini memiliki contom datum Genoek, datum Monconglowe, DI 74 (Datum Indonesia 1974), dan DGN 95 (Datum Geodetik Indonesia 1995).
  • Datum regional adalah datum geodetik bentuknya menyerupai bentuk permukaan geoid untuk area yang lebih luas dari cakuoan datum lokal. Datum ini biasanyanya menggunakan referensi elipsoid. Datum ini digunakan oleh beberapa negara yang berdekatan dalam satu benua. Contoh datum regional adalah datum indian dan datum NAD (North-American Datum) 1983 yang merupakan datum untuk negara-negara yang berada di benua Amerika bagian utara.
  • Datum global adalah datum geodetik yang mencakup seluruh luasan bumi dengan menggunakan referensi elipsoid. Datum ini kini sering digunakan karena sudah berkembang pesat dan menghindari perbedaan datum yang digunakan antar negara atau antar benua. Contoh datum global yang pertama kali dikembangkan adalah WGS 60, WGS66, WGS 72, lalu di awal tahun 1984 dimulai penggunaan datum WGS 84.