40 Kata-kata Bijak Soekarno, Sangat Menginspirasi

Koesno Sosrodihardjo atau akrab disapa Dr.(H.C.) Ir. H. Soekarno, sosok hebat yang dimiliki Indonesia. Soekarno menjadi presiden Indonesia yang pertama. Soekarno adalah sosok penting dibalik upaya memerdekan bangsa Indonesia. Ia merupakan sosok yang bisa menyemangati rakyat dengan kata-kata bijak Soekarno.

Kata-kata bijak Soekano itulah yang membuat para pemuda terus termotivasi. Terkadang kata-kata bijak Soekarno masih bisa menjadi pelecut hingga sekarang. Wajar saja jika hal tersebut membuat Soekarno menjadi terkenang. Kata-kata bijak Soekarno berhasil menginspirasi banyak pihak.

Presiden Indonesia yang lahir pada 6 Juni 1901 merupakan sosok proklamator bangsa yang sangat disegani oleh banyak orang. Kata-kata bijak Soekarno mampu membuat banyak orang sadar akan arti kebersamaan dalam nasionalis. Oleh sebab itu kata-kata bijak Soekarno kerap dijadikan contoh nyata agar bisa memiliki prestasi yang lebih di masa yang akan datang.

Penasaran kan apa saja kata-kata bijak Soekarno yang sangat menginspirasi? Berikut Memora.id rangkum dari berbagai sumber, kata-kata bijak Soekarno.

Kata-kata bijak Soekarno

1. Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.

2. Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam.

3. Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya!

4. Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.

5. Aku lebih suka lukisan samudra yang gelombangnya menggebu-gebu daripada lukisan sawah yang adem ayem tentram.

6. Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya.

7. Aku akan memuji apa yang baik, tak pandang sesuatu itu datangnya dari seorang komunis, islam, atau seorang Hopi Indian.

8. Bebek berjalan berbondong-bondong, akan tetapi burung elang terbang sendirian.

9. Jangan sekali-kali melupakan sejarah.

10. Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya.

11. Rakyat padang pasir bisa hidup, masa kita tidak bisa hidup!

12. Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup dimasa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali.

13. Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.

14. Bangunlah suatu dunia dimana semua bangsanya hidup dalam damai dan persaudaraan.

15. Jikalau aku misalnya diberikan dua hidup oleh Tuhan, dua hidup ini pun akan aku persembahkan kepada tanah air dan bangsa.

16. Sekalipun di bawah pengawasan polisi rahasia dengan senjata ditangannya, aku tahu apa yang harus aku lakukan.

17. Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala daripada masa yang akan datang.

18. Kalau kita tidak bisa menyelenggarakan sandang, pangan di tanah air yang kaya ini, maka sebenarnya kita sendiri yang tolol, kita sendiri yang maha tolol.

19. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat.

20. Engkau telah sering mendengar mengenai diriku, bahwa aku ini sejak umur 16 tahun telah mencemplungkan diri dalam gerakan untuk tanah air, bangsa, dan cita-cita.

Kata-kata bijak Soekarno

21. Apa yang sudah disepakati secara politik, jangan pernah diperdebatkan secara estetis.

22. Tuhan tidak merubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya.

23. Dalam sebuah revolusi, bapak makan anak itu adalah hal yang lumrah.

24. Negara kita ini untuk kita semua, untuk seluruh rakyat dan untuk seluruh keturunan bangsa kita.

25. Di manakah kekuatan duniawi yang bisa memadamkan tenaga sesuatu bangsa.

26. Tuhan menciptakan bangsa untuk maju melawan kebohongan elit atas, hanya bangsanya sendiri yang mampu merubah nasib negerinya sendiri.

27. Tanpa ekonomi yang merdeka, tak mungkin kita mencapai kemerdekaan, tak mungkin kita tetap hidup.

  • 28. Kita bangsa yang cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan.

29. Pembawaanku adalah paduan dari pada pikiran sehat dan getaran perasaan.

30. Dengan setiap rambut di tubuhku aku hanya memikirkan tanah airku.

31. Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di dalam tangan kita sendiri.

32. Mungkin rasa takut itu pada hakekatnya merupakan bahaya yang lebih besar daripada bahaya itu sendiri

33. Sebab ketakutan adalah zat asam yang mencapkan perbuatan manusia menjadi pola yang aneh-aneh.

34. Jikalau aku mendengarkan Pangkur Palaran. bukan lagi Pangkur Palaran yang kudengarkan. Aku mendengar Indonesia.

35. Jikalau aku mendengarkan lagu Olesio dari Maluku. bukan lagi aku mendengarkan lagu Olesio. Aku mendengar Indonesia.

36. Aku seorang yang suka memaafkan, akan tetapi aku pun seorang yang keras kepala.

37. Jikalau kita insyaf bahwa kekuatan hidup itu letaknya tidak dalam menerima tetapi dalam memberi.

38. Sebab rasa takutlah yang mendorong orang berbuat tolol berbuat tanpa berpikir.
39. Aku menjebloskan musuh-musuh negara ke belakang jerajak besi, namun demikian aku tidak sampai hati membiarkan burung terkurung di dalam sangkar.

40. Karena aku terdiri dari dua belahan, aku dapat memperlihatkan segala rupa, aku dapat mengerti segala pihak, aku memimpin semua orang.