Pengertian Medan Magnet Bumi dan Kegunaan Magnetik


Apa itu medan magnet bumi? Sebelum membahas medan magnet bumi, akan dijelaskan terlebih dahulu tentang metode magnetik. Dalam metode geomagnetik, bumi diyakini sebagai batang magnet raksasa yang medan magnet utamanya dihasilkan pada bumi. Kerak bumi menghasilkan medan magnet jauh lebih kecil daripada yang dihasilkan medan utama magnet secara keseluruhan. Oleh karena itu medan magnet bumi sangat terkait dengan anomali magnetic.

Anomali magnetik merupakan teramatinya medan magnet pada bagian bumi tertentu yang dipengaruhi suseptibilitas batuandan remanen magnetiknya. Berdasarkan pada anomali magnetik batuan bisa dijadikan hipotesa sebaran batuan yang dipetakan baik secara lateral maupun vertikal.

Metode magnetik memiliki tiga tahap yakni akuisisi data lapangan, processing dan interpretasi. Pada tahap akuisisi magnetic biasanya dilakukan cara penentuan titik pengamatan. Tak hanya itu,  pengukuran dengan satu atau dua alat juga dilakukan. Tahapan selanjutnya adalah processing yakni untuk mengoreksi data pengukuran. Koreksi yang dilakukan dari data magnetic antara lain koreksi harian (diurnal), koreksi topografi (terrain) dan koreksi-koreksi lain. Pada hasil akhirnya akan didapatkan peta anomali magnetik.

Metode magnetik didasarkan karena nilai perbedaan tingkat magnetisasi suatu medium (batuan) yang terinduksi medan magnet bumi. Efeknya akan mengakibatkan perbedaan sifat kemagnetan batuan tersebut. Kemampuan me-magnetisasi batuan tergantung nilai suseptibilitas magnetik. Harga suseptibilitas tergantung pada sifat jenis mineral yang tergantung dalam batuan. Nilai suseptibilitas akan tinggi jika jumlah kandungan mineral magnetik pada batuan tersebut semakin banyak pula.

Keterkaitan medan magnet bumi dengan metode magnetik memang menjadi salah satu pembelajarkan terkait sifat batuan di bumi melalui nilai suseptibilitas. Dengan kata lain medan magnetik merupakan medan magnet yang menjangkau bumi pada bagian dalam hingga batas-batasnya yang tercerminkan pada sifat batuan yakni suseptibilitas. Besar dari medan magnet bumi sangat bervariasi dengan rentang 25 mikrotesla hingga 65 mikrotesla.

Kegunaan pengukuran magnetik

pixabay.com

Metode magnetik memiliki banyak manfaat untuk pengukuran sifat batuan. Kemampuan mengetahui besar tingginya nilai suseptibilitas menjadi tolak ukur keberhasilan eksplorasi.

Adapun kegunaan pengukuran magnetik antara lain sebagai metode pendahuluan pada eksplorasi pendahuluan minyak bumi. Selain itu bisa menjadi survei awal untuk geothermal atau panas bumi. Magnetik juga bisa mengetahi kondisi batuan mineral yang bisa diterapkan pada pencarian prospek benda-benda arkeologi atau bahan tambang lainnya.