Hubungan Amplifikasi, Frekuensi Natural, dan Kerentanan Tanah


Pengertian Amplifikasi

Amplifikasi adalah penguatan sinyal yang terjadi apabila medium menemui lapisan yang lunak. Lapisan lunak tersebut akan mengakibatkan penguatan sinyal akan terjadi yang bisa menyebabkan terjadi sebuah getaran dengan skala besar. Amplifiikasi biasa disimbolkan dengan A0.

Pengertian Frekuensi Natural

Frekuensi natural adalah frekuensi alami yang terdapat di daerah tersebut. Maksudnya yakni apabila terjadi gempa atau gangguan berupa getaran yang memiliki frekuensi yang sama dengan frekuensi natural, maka akan terjadi resonansi yang mengakibatkan amplifikasi gelombang seismik di area tersebut. Frekuensi Natural biasa disimbolkan dengan f0.

Pengertian Kerentanan Tanah

Kerentanan Seismik (Kg) menurut Nakamura (1998) dan Huang and Tseng (2002) adalah indeks yang mengindentifikasikan tingkat kerentanan suatu lapisan tanah yang mengalami deformasi akibat gempa bumi. Kerentanan Tanah disimbolkan dengan Kg.

Hubungan Amplifikasi, Frekuensi Natural dan Kerentanan Tanah

A0, f0 dan Kg adalah komponen penting pada HVSR. Ketiganya saling terkait satu sama lain. A0 yang berarti amplifikasi atau penguatan sinyal karena melewati medium yang lunak, akan berbanding terbalik dengan f0 atau sering disebut frekuensi natural. Frekuensi natural lebih menjelaskan tentang ketebalan sedimen.

Apabila ketebalan sedimennya tebal maka nilai frekuensi naturalnya akan kecil, dan berbanding terbalik dengan amplifikasinya yang tinggi. Artinya apabila parameter frekuensi natural rendah dan amplifikasi tinggi, daerah tersebut adalah daerah yang memiliki ketebalan sedimen tebal dan telah alami deformasi sehingga penguatan sinyal yang terjadi disana besar. Hal demikian akan membuat daerah tersebut rentan tanahnya. Nilai kerentanan tanahnya tinggi maka daerah tersebut perlu diawasi apabila terjadi gempa bumi.