Kata-kata bijak Nam Do San

26 Kata-Kata Bijak Nam Do san Start Up, Angin Tenang Berubah Kencang

Kata-kata bijak Nam Do San merupakan kata-kata yang diucapkan oleh Nam Do San di drama korea Start Up. Nam Do San diceritakan sebagai anak yang memiliki kecerdasan yang tinggi.

Meski memiliki kecerdasan yang tinggi, Do San memiliki sifat yang senang mengalah. Oleh sebab itu ia disebut Budha Hidup. Ia juga terkenal dengan kata-kata angin tenang yang berubah menjadi kencang.

Penasaran kan dengan kata-kata bijak Nam Do San Start Up? Berikut Memora.id rangkum kata-kata bijak Nam Do San Start Up.

Kata-kata bijak Nam Do San

Kata-kata bijak Nam Do San

Berikut kata-kata bijak Nam Do San.

1. “Sekali lagi angin tenang berubah menjadi angin kencang.”

2. “Aku bukannya tak berambisi tapi aku memang tak berhak.”

3. “Angin itu berubah menjadi angin kencang dan merusak percaya diriku.”

4. “Seperti 15 tahun yang lalu, aku juga mulai runtuh.”

5. “Karena aku salah aku melihat kembang api.”

6. “Awalnya aku menyukai senyum manismu, tapi kini aku tak mau kau menangis.”

7. “Aku merasa bersalah karena selalu mengecawakan mereka.”

8. “Bintang adalah bintang, bulan adalah satelit.”

9. “Tak peduli sekeras apapun usahaku, aku terus mengecewakanmu.”

10. “Aku tahu dia terlalu baik untukku, tapi aku terus menginginkan lebih. Aku semakin putus asa.”

11. “Kamu kehilangan 100 juta won karena aku, jadi 200 juta, tidak, Aku akan memberikanmu 10 miliar won. ”

12. “Apakah impianku harus sukses? Tidak bisakah itu menjadi seseorang?”

13. “Hapus semua yang kamu tahu tentangku sampai dengan sekarang.”

Kata-kata bijak Nam Do San

Kata-kata bijak Nam Do San

Berikut kata-kata bijak Nam Do San.

14. “Aku berniat mengabulkan permintaanmu hari itu dan mengakhiri semuanya.”

15. “Sehari itu sangat indah, aku tidak bisa mengakhirinya.”

16. “Makin aku menundanya semakin aku tak mau mengakhirinya.”

17. “Aku tersiksa saat kau melihatku, kau tersenyum padaku dan mendukungku.”

18. “Aku tersiksa karena tahu apa yang kamu lakukan semuanya bukan untukku.”

19. “Aku mau jadi seperti orang yang kamu mau. Tapi aku tak bisa begitu, itu menyiksa.”

20. “Hidup menjadi kebanggaan seseorang adalah hal yang sulit.”

21. “Janganlah kita menjadi kebanggaan satu sama lain. Biarkan aku hanya jadi putra ayah.”

22. “Kau bukan apa-apa kau hanya pencuri kenangan orang lain.”

23. “Kau sembunyi dan bohong karena takut ketahuan. Kau tak lelah?”

24. “Jika kau bingung tentang perasaanku, lupakanlah saja rasa itu.”

25. “Semua ini tak palsu, ini semua hasil kerja kerasmu.”

26. “Aku tak mau membuat alternatif dari kegagalan.”