Kata-Kata Mutiara Tsukishima Kei

32 Kata-Kata Mutiara Tsukishima Kei, Blocker Andalan Karasuno Haikyuu!!

Tsukishima Kei adalah salah satau pemain inti Tim Voli SMA Karasuno dalam dalam serial anime Haikyuu!! karya Haruichi Furudate. Tsukishima bermain voli sejak kecil bersama kakaknya yang satu generasi dengan Raksasa Kecil Karasuno.

Tsukki berposisi sebagai Middle Blocker dan inti dari Blocker Karasuno. Dengan motivasi bahwa voli bukan hanya sekedar klub olahraga, dia memikirkan voli seperti memecahkan soal ujian yang sulit. Gerakan andalannya yaitu read block dimana blocker yang akan tertawa akhirnya.

Setelah lulus dari Karasuno, Tsukki menjadi mahasiswa perguruan tinggi dan mulai bekerja untuk musium kota Sendai Miyagi. Kemudian bergabung sebagai pemain Voli Profesional di klub Sendai Frogs yang bermain di Divisi 2 V League.

Penasaran dengan Kata-Kata Mutiara Tsukishima Kei, Blocker Andalan Karasuno Haikyuu!!? Memora.id rangkumkan untuk kamu! Kata-Kata Mutiara Tsukishima Kei.

Kata-Kata Mutiara Tsukishima Kei

Kata-Kata Mutiara Tsukishima Kei

Berikut Kata-Kata Mutiara Tsukishima Kei:

1. “Sekuat apapun blocker yang kau punya, mereka tak bisa di bandingkan dengan tim yang terlatih dengan baik.” – Tsukishima Kei

2.”Karena mereka adalah satu tim, karena mereka membentuk kelompok, bacalah ‘sekelompok’ menjadi pertahanan terkuat!.” – Tsukishima Kei

3. “Serangan cepat dari servis yang lemah adalah latihan standar.” – Tsukishima Kei

4. “Melompat lebih tinggi juga berarti di udara lebih lama.” – Tsukishima Kei

5. “Jika dia melompat dengan timing yang sama dengan blocker lawan maka orang yang akan turun lebih dulu adalah blocker.” – Tsukishima Kei

6. “Jangan kacaukan timing untuk block yang sempurna.” – Tsukishima Kei

7. “Mungkin sebaiknya bayangkan kalau semua blocker Kamomedai adalah Aone-san dari Datekou.” – Tsukishima Kei

8. “Selama mereka mendapatkan timing yang tepat, bahkan anak SD pun bisa memblock pukulan Tanaka-san.” – Tsukishima Kei

Kata-Kata Mutiara Tsukishima Kei

Kata-Kata Mutiara Tsukishima Kei

Berikut Kata-Kata Mutiara Tsukishima Kei:

9. “Si #5 itu spiker yang hebbat tapi tidak perlu terlalu waspada kepadanya, tolong perhatikan timingmu.” – Tsukishima Kei

10. “Hey Raja, jangan kabur!.” – Tsukishima Kei

11. “Mereka adalah monster yang hanya kecil di tubuh, tapi manusia masih bisa melawan mereka.” – Tsukishima Kei

12. “Matanya memberitahu semuanya.” – Tsukishima Kei

13. “Butuh terlalu banyak energi untuk menjawab, terlebih lagi bicara dengan orang bodoh.” – Tsukishima Kei

14. “Lead blcok akan tertawa di akhir.” – Tsukishima Kei

15. “Aku masih baik-baik saja.” – Tsukishima Kei

16. “Memproses informasi yang tiba-tiba bertambah sangat tidak menyenangkan.” – Tsukishima Kei

Kata-Kata Mutiara Tsukishima Kei

Kata-Kata Mutiara Tsukishima Kei

Berikut Kata-Kata Mutiara Tsukishima Kei:

17. “Dia memang selalu kecil Tanaka, dan aku yakin tenaga monster ini akan pulih hanya dengan tidur.” – Tsukishima Kei

18. “Blocker perhatikan seluruh lapangan, jangan biarkan ada celah di sisi pinggir!.” – Tsukishima Kei

19. “Aku ingin cepat pulang supaya bisa melihat video blocker Kamomedai.” – Tsukishima Kei

20. “One touch.” – Tsukishima Kei

21. “Aku sudah menunggu kecerobohan yang akan kalian lakukan.” – Tsukishima Kei

22. “Aku memang tidak bisa mengalahkan Ushiwaka, tapi setidaknya aku ingin menghentikan beberapa spike-nya.” – Tsukishima Kei

23. “Aku cuma berhasil memblock spike-nya sekali, aku cuma berhasil mengembalikan satu angka, ini hanyalah klub.” – Tsukishima Kei

24. “Aku akan menonton, aku akan menonton. Ada sesuatu tentang melihat mereka keluar di lapangan itu yang membuatku merasa harus bergerak juga.” – Tsukishima Kei

Kata-Kata Mutiara Tsukishima Kei

Kata-Kata Mutiara Tsukishima Kei

Berikut Kata-Kata Mutiara Tsukishima Kei:

25. “Kita tidak terpaku pada menang atau kalah, kadi jika merepotkan bagi kalian untuk kalah, bagaimana kalau kami memberikan permainan untukmu?.” – Tsukishima Kei

26. “Orang-orang berdarah panas yang tidak berguna membuatku kesal.” – Tsukishima Kei

27. “Kamu bukan satu-satunya yang berpikir disana, seperti apa pertahanan lawan dan bagaimana reaksinya, pukulan mana yang berhasil dan mana yang tidak, kita semua memikirkan itu!.” – Tsukishima Kei

28. “Ini tidak seperti aku bersaing dengan dia untuk tempat pertama.” – Tsukishima Kei

29. “Ya Tuhan apa yang merasukiku? ini bodoh, aku bukan Hinata. Kenapa aku merasa ingin terus berjuang sampai akhir?.” – Tsukishima Kei

30. “Sungguh menjengkelkan melihat Hinata berdengung di depanmu sepanjang waktu seperti serangga.” – Tsukishima Kei

31. “Gagasan bahwa satu-satunya pemblokiran yang baik adalah pemblokiran mematikan sudah ketinggalan zaman.” – Tsukishima Kei

32. “Jika aku bisa menjebaknya di sini, aku yakin seluruh tim akan menjadi gila. Tapi aku tidak bisa, jadi sebaiknya kau berada di sana.” – Tsukishima Kei