Sanggar Putri Jaya Makalangan

Lestarikan Budaya Tari di Bandung Bersama Sanggar Putri Jaya Makalangan

Penulis: Heri Setiawan

Setiap manusia memiliki bakat tersendiri di dalam dirinya yang bisa saja berbeda-beda satu sama lain. Bidang bakat yang dimiliki bisa beragam seperti seni melukis, seni musik, seni tari, olahraga dan lain halnya. Namun jika dikaitkan dengan seni dan budaya, maka tari dapat dijadikan salah satu bidang untuk melestarikan budaya.

Pelestarian sangat diperlukan untuk menjaga eksistensi seni tari dan terhindar dari kepunahan akibat perkembangan jaman. Setiap daerah di Indonesia memiliki beragam seni dan budaya tergantung pada suku yang ada dan ciri khas tradisional daerah masing-masing, seperti di Jawa Barat yang memiliki beragam jenis tari seperti; Topeng; Jaipong; Sampiung; Wayang; dan Ronggeng Bugis.

Sanggar Putri Jaya Makalangan

Pelestarian budaya seni tari juga dilakukan oleh salah satu sanggar tari di Kota Bandung yaitu Sanggar Tari Putri Jaya Makalangan. Sanggar tari ini berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani Belakang No. 207B RT 007/ RW 012, Kelurahan Kebon Pisan, Kecamatan Sumur Bandung. Dalam masa pandemi Covid-19, sanggar tari ini dibentuk oleh semangat dan kemauan yang dimiliki para pecinta tari disekitar. Lebih tepatnya pada tanggal 9 September tahun 2020 Putri Jaya Makalangan mulai beraktivitas dengan rutin.

Kegiatan  yang kerapkali dilakukan oleh sanggar tari ini ialah melakukan latihan seni tari pada setiap hari senin dan kamis. Penerimaan murid baru juga mulai diumumkan untuk menarik anggota baru pada tahun ini, dimana kriteria yang ditentukan ialah dari jenjang pendidikan TK hingga SMA bahkan terbuka juga untuk umum.

Meskipun baru terbentuk beberapa bulan, namun sanggar Tari Putri Jaya Makalangan telah memiliki banyak prestasi. Prestasi yang telah diraih tidak hanya di Kota Bandung, melainkan di luar kota seperti menjadi duta di Kota Tasikmalaya se-Jawa Barat. Adapun prestasi menjadi Juara 1 di Kota Karawang dan berbagai prestasi lainnya.

Sanggar Putri Jaya Makalangan

Dewasa ini, generasi muda lebih mengenal budaya luar yang masuk ke Indonesia hingga terkadang melupakan ragam budaya yang dimiliki bangsa sendiri. Terbentuknya sanggar ini dan juga berbagai sanggar lainnya memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk lebih mengenal dan memahami budaya sendiri. “Semangat terus untuk generasi muda, jangan malu untuk melestarikan budaya Sunda” ucap Putri Lusi Alfiyah sebagai pelatih sanggar Tari Putri Jaya Makalangan.