Prinsip Dasar Log Gamma Ray

Penjelasan Prinsip Dasar Log Gamma Ray



Prinsip dasar log gamma ray sangat diperlukan dalam proses interpretasi hingga cara teknis menghitung log gamma ray. Ada beberapa prinsip dasar yang perlu diketahui. Selain akan dijelaskan prinsip dasar log gamma ray akan dijelaskan juga seperti pengertian, cara interprestasi, hingga faktor yang mempengaruhi log gamma ray. Berikut Memora.ID rangkum penjelasan prinsip dasar log gamma ray.

Prinsip dasar log gamma ray

Prinsip Dasar Log Gamma Ray

Prinsip dasar log gamma ray itu bisa dijelaskan seperti halnya logging yang lain yakni pengukuran log gamma ray dilakukan dengan menurunkan instrument log gamma ray ke dalam lubang bor dan merekam radiasi sinar gamma untuk setiap interval tertentu. Umumnya interval perekaman gamma sebesar 0.5 feet.

Dikarenakan sinar gamma bisa menembus logam dan semen, maka logging gamma ray bisa dilakukan di lubang bor yang sudah dipasang casing ataupun sudah dilakukan cementing. Walaupun terjadi atenuasi sinar gamma karena casing dan semen, akan tetapi energinya masih cukup kuat untuk mengukur sifat radiasi gamma di dalam formasi batuan di sampingnya.

Seperti yang disebutkan di atas bahwa gammar ray log mengukur radiasi gamma yang dihasilkan oleh unsur-unsur radio aktif seperti Uranium, Potassium Thorium  dan Radium. Dengan demikian besaran log gamma ray yang terdapat didalam rekaman merupakan jumlah total dari radiasi yang dihasilkan oleh semua unsur radioaktif yang ada di dalam batuan. Untuk memisahkan jenis-jenis bahan radioaktif yang berpengaruh di dalam bacaan gamma ray dilakukan gamma ray spectroscopy.

Pada intinya, besarnya energi dan intensitas setiap material radioaktif memiliki nilai yang berbeda. Log gamma ray mempunyai satuan API (American Petroleum Institute), dimana tipikal kisaran API umumnya berkisar antara 0 s/d 150. Meskipun terbisa juga suatu kasus dengan nilai gamma ray sampai 200 API untuk jenis organic rich shale.

Pengertian Log Gamma Ray

Pengertian Log Gamma Ray

Log gamma ray merupakan metode untuk mengukur radiasi sinar gamma yang dihasilkan oleh unsur-unsur radioaktif yang ada dalam lapisan batuan di sepanjang lubang bor. Unsur radioaktif yang ada dalam lapisan batuan tersebut diantaranya Thorium, Uranium, Potassium, Radium, dll.

Unsur radioaktif di umumnya banyak terbisa di dalam shale dan sedikit sekali terbisa dalam sandstone, dolomite, limestone coal, gypsum, dan lain-lain. Oleh karena itu shale akan memberikan respons gamma ray yang sangat penting dibandingkan dengan batuan lainnya. Dalam prakteknya bekerja di cekungan dengan lingkungan pengendapan fluvio-deltaic maka umumnya terbisa sistem perlapisannya terdiri dari sandstone atau shale (sand-shale interbeds). Oleh sebab tu log gamma ray ini akan sangat membantu dalam proses evaluasi formasi.

Faktor yang Berpengaruh Dalam Log Gamma Ray

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam log gamma ray. Adapun beberapa pengaruhnya dijelaskan di bawah ini.

– Diameter lubang bor dan keberadaan lumpur di dalamnya

Apabila diameter lubang bor > 8”, respon GR akan dipengaruhi oleh lumpur sehingga terdapat sebagian sinar gamma yang terserap oleh lumpur sehingga respon GR menurun.

– Casing

Casing akan menurunkan intensitas radioaktif sekitar 30 %

– Lumpur yang berada di dalam lubang bor

Apabila lumpur yang digunakan > 10 lb/gall sebaiknya perlu dilakukan koreksi.

– Semen

Semen dibuat dari shale dan limestone, sebagian sinar gamma akan terserap oleh semen.

Beberapa jenis batuan bisa dikenal dari variasi kandungan fraksi lempungnya, contohnya batu lempung hamper seluruh terdiri dari mineral lempung, batu pasir kuarsa sangat sedikit mengandung mineral lempung, batu lanau cukup banyak mengandung mineral lempung dan lain-lainnya. Oleh karena itu respon gamma bisa digunakan untuk menafsirkan berbagai jenis litologinya.

Contoh batuan sesuai sifat radioaktifnya

Contoh beberapa batuan berdasarkan sifat radio aktifnya dijelaskan sebagai berikut.

– Radioaktifnya sangat rendah contohnya anhidrid, garam, batubara dan nodule silica. Silica yang berlapis mengandung radioaktif lebih tinggi dari berbentuk nodule.

– Radioaktif rendah contohnya batu gamping murni, dolomite dan batu pasir. Batu gamping dan dolomite yang berwarna gelap lebih tinggi radioaktifnya daripada yang berwarna terang.

– Radioaktif menengah contohnya arkosa, pelapukan granit, batu lanau, batu gamping lempung dan napal. Batu yang berwarna gelap lebih tinggi radioaktifnya daripada yang berwarna terang.

– Radioaktif sangat tinggi contohnya serpih, batu lempung dan abu gunung api.

Interpretasi dan Teknik Perhitungan

Untuk memahami log gamma ray kamu perlu untuk dapat melakukan interpretasi dan teknik perhitungan. Di bawah ini (dilansir dari kgs.ku.edu) adalah contoh interpretasi lapisan batuan untuk sandstone dari shale dengan gunakan respon log gamma ray.

Interpretasi dan Teknik Perhitungan Log Gamma Ray

Adapun perhitungannya untuk bisa mendapatkan prediksi besaran shale seperti tertulis dalam rumus di bawah ini.

Vshale = (GR log – GR min) / (GR max – GR min)

Teknis Perhitungan

Teknis Perhitungan Log Gamma Ray

 

Kegunaan Log Gamma Ray

Kegunaan Log Gamma Ray

Berikut ada beberapa kegunaan dari log gamma ray yang dijelaskan sebagai berikut

–  Well to well correlation dan penentuan Sequence Boundary (SB)

– Mengidentifikasi Maximum Flooding Surface (MFS) sebagai spike dengan nilai gamma ray yang tinggi.

– Well to well correlation ini umumnya dilakukan dengan melibatkan log-log yang lainnya seperti density , sonic, porositas, dll.

Karakteristik Respon Sinar Gamma dalam Log Gamma Ray

Karakteristik Respon Sinar Gamma dalam Log Gamma Ray

Ada beberapa karakteristik respon sinar gamma yang perlu diketahui, adapun penjelasan lebih lanjutnya dijelaskan pada penjelasan berikut.

Interpretasi Litologi

Interpretasi Litologi digunakan untuk mendapatkan hasil yang tepat dan akurat. Log Gamma ray harus dikombinasikan dengan data lainnya seperti Log resistivitas dan Log spontaneous. Dalam perekaman data Gamma ray, lapisan batupasir akan ditunjukkan oleh relatif API rendah sedangkan lapisan Serpih akan ditunjukan dengan API tinggi. Oleh  karena gamma ray selalu lebih besar sengan penunjukan grafik ke kanan, oleh sebab itu grafik kurva yang menunjukan ke kanan ini mengartikan penyerpihan dari di kurva yang ke kiri.

Koreksi Gamma Ray Untuk Lubang Bor Dan Berat Lumpur

Koreksi  gamma ray untuk lubang bor dan berat lumpur bisa digunakan dengan memperhatikan rangkain analisa awal kepala log yang digunakan. Data ini kemudian diinterpretasi dengan menggunakan Grafik ’Schlumberger Log Interpretation ’(Sclhumberger, 1991) untuk mendapatkan koreksi Gamma ray terhadap lubang bor dan berat lumpur.

Perhitungan Vshale

Perhitungan Vshale, jenis dan serpih kandungan radioaktifnya harus stabil dan konstan dalam membentuk susunan stratigrafi. Sebelum perhitungan, ada baiknya terlebih dahulu harus dilakukan perhitungan Indeks Gamma ray.