Efek Rumah Kaca merupakan band bergenre indie, didirikan tahun 2001 setelah acara peringatan kemarian Munir di Gothe Institute oleh Cholil Mahmud (vokal & gitar), Poppie Airil (bass), dan Akbar Bagus (drum).
Selama kurang lebih 21 tahun berkarya menemani dunia permusikan, Efek Rumah Kaca sudah menghasilkan 3 album (Efek Rumah Kaca 2007, Kamar Gelap 2008, Sinestesia 2015) dan 1 album mini (Jalan Enam Tiga 2020).
Lagu khas yang dimainkan dengan eksekusi minimalis, dengan suara gitar dan instrumen lainnya menjadikan makna yang tersirat di dalam lagu tersampaikan dengan jelas.
Lagu-lagu mereka antara lain “Di Udara”, “Kesepian”, “Desember”, “Sebelah Mata”, dan “Seperti Rahim Ibu”.
Penasaran dengan Kata-Kata Mutiara Efek Rumah Kaca dari Lirik Lagu? simak di bawah ini! Kata-Kata Mutiara Efek Rumah Kaca dari Lirik Lagu.
Kata-Kata Mutiara Efek Rumah Kaca
Berikut Kata-Kata Mutiara Efek Rumah Kaca:
1. “Tapi sebelah mataku yang lain menyadari, gelap adalah teman setia, dari waktu waktu yang hilang.” – Sebelah Mata
2. “Sebelah mataku yang mempelajari, gelombang kan mengisi seluruh ruang tubuhku” – Sebelah Mata
3. “Sebelah mataku yang mampu melihat, bercak adalah sebuah warna warna mempesona” – Sebelah Mata
4. “Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi, dibalik awan hitam.” – Desember
5. “Smoga ada yang menerangi sisi gelap ini. Menanti, seperti pelangi setia menunggu hujan reda.” – Desember
Kata-Kata Mutiara Efek Rumah Kaca
Berikut Kata-Kata Mutiara Efek Rumah Kaca:
6. “Aku selalu suka sehabis hujan dibulan desember, di bulan desember.” – Desember
7. “Sampai nanti ketika hujan tak lagi, meneteskan duka meretas luka, sampai hujan memulihkan luka.” – Desember
8. “Aku bisa dibuat tak bernyawa, di kursi-listrikkan ataupun ditikam. Tapi aku tak pernah mati, tak akan berhenti.” – Di Udara
9. “Ku bisa tenggelam di lautan, aku bisa diracun di udara, aku bisa terbunuh di trotoar jalan. Tapi aku tak pernah mati, tak akan berhenti.” – Di Udara
Kata-Kata Mutiara Efek Rumah Kaca
Berikut Kata-Kata Mutiara Efek Rumah Kaca:
10. “Ku tak melihat kau membawa terang, yang kau janjikan. Kau bawa bara berserak di halaman, hingga kekeringan.” – Kesepian
11. “Di mana terang yang kau janjikan, aku kesepian. Di mana tenang yang kau janjikan. Aku kesepian, sepi.” – Kesepian
12. “Ku tak melihat kau membawa tenang, yang kau janjikan. Kau bawa debu bertebar di beranda, berair mata.” – Kesepian
13. “Dengarlah nyanyi sunyiku, bait risauku. Rindu terpendamku, menyala dalam hayatku.” – Seperti Rahim Ibu
Kata-Kata Mutiara Efek Rumah Kaca
Berikut Kata-Kata Mutiara Efek Rumah Kaca:
14. “Duka padamu, luka padaku. Saling lebur, menghalau awan mendung.” – Seperti Rahim Ibu15. “Kemanusiaan itu, seperti terang pagi. Merekahkan harapan, menepis kabut kelam.” – Seperti Rahim Ibu
16. “Niatkan, tinju terkepal, pekik menebal. Terjang aral, pagi pasti terkejar.” – Seperti Rahim Ibu
17. “Seandainya negeriku, serupa rahim ibu. Merekahkan harapan, menepis kabut kelam.” – Seperti Rahim Ibu