Penulis: Heri Setiawan
Kota Bandung resmi mendeklarasikan diri sebagai “Kota Angklung”, Sabtu 21 Mei 2022. Deklarasi dibacakan oleh Taufik Hidayat Udjo, salah satu tokoh angklung di Kota Bandung bersama tokoh lainnya dan disaksikan Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Balai Kota Bandung.
Deklarasi tersebut sebagai wujud pelestarian alat musik angklung yang telah diakui UNESCO pada 2010 dengan masuk dalam warisan budaya tak benda sehingga dapat menjadi bagian setiap kegiatan kesenian dan musik di Kota Bandung.
Deklarasi Bandung Kota Angklung diharapkan membawa dampak yang positif terhadap kemajuan Kota Bandung di segala bidang. Menurut Wali Kota Bandung Yana Mulyana, setelah deklarasi ini, semua pegiat angklung di Bandung punya tanggung jawab besar untuk melestarikan angklung.
“Angklung ini semakin bisa diterima oleh seluruh kelompok masyarakat, termasuk dunia. Dan memang catatan sejarah, Kota Bandung lebih masif dalam memainkan, memperkenalkan, membudayakan angklung,”.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari berharap, deklarasi Kota Angklung ini mampu mendongkrak Kota Bandung sebagai kota wisata.
“Semoga deklarasi ini membuat Kota Bandung menjadi destinasi wisata budaya. Semoga angklung terus berkembang pesat. Tong ngaku urang Bandung lamun teu ngangklung,”.
Acara ini juga mendapat apresiasi dari Duta Besar RI untuk UNESCO, Is Munandar. Menurutnya, angklung memiliki filosofi yang luar biasa, antara lain kolaborasi dan harmonisasi. Sebab, alat musik ini tidak bisa dimainkan sendiri dan memerlukan kekompakan tiap pemainnya dalam sebuah pertunjukkan.
Hal yang sama disampaikan oleh Duta Angklung Jawa Barat, Irfan Hakim. Menurutnya, angklung bisa dikolaborasikan musik-musik di luar Sunda.
“Kita tidak bisa menolak gempuran musik dari luar, karena sekarang kan zamannya sudah mudah dengan adanya media sosial. Justru angklung tersebut bisa dimodifikasi untuk masuk ke musik Barat,”.
Kegiatan deklarasi yang digelar secara hybrid ini turut mengundang berbagai elemen masyarakat. Mulai dari seniman hingga sejumlah pegiat angklung di Kota Bandung. Pada deklarasi ini, diperkenalkan juga maskot Bandung Kota Angklung yang diberi nama Si Bitung.
Tentang Penulis
Tulisan Terakhir
- Ragam20 November 202410 Sisi Gelap Negara Botswana yang Jarang Diketahui
- Ragam18 November 2024SMM Panel Untuk Tingkatkan Interaksi Bisnis Online
- Ragam13 November 20243 Keunggulan Belanja di Toko Furniture Minimalis
- Ragam13 November 20245 Kelebihan Menggunakan Jasa Import untuk Bisnis