Penulis: Heri Setiawan
Hari Museum Indonesia (harmusindo) sendiri jatuh pada 12 Oktober 2022. Puncak Peringatan Hari Museum Indonesia (Harmusindo) tahun 2022 akan dipusatkan di Kota Bandung. Untuk menyambut Peringatan Hari Museum Indonesia tahun ini, Panitia Penyelenggara yang diketuai oleh Kepala UPT Museum KAA Kementerian Luar Negeri telah mempersiapkan berbagai kegiatan yang terbuka bagi partisipasi masyarakat umum.
Peringatan Hari Museum Indonesia tahun ini mengusung tema “Museum sebagai Sumber Inspirasi Bangsa (Inspiring Museum)”. Tema dilatari dari kesadaran akan pentingnya museum bangkit kembali setelah selama kurang lebih dua tahun menutup pintu lantaran menghadapi masa pandemik. Selain itu, juga sejalan dengan tema Hari Museum Internasional 2022, yakni The Power of Museum. Adapun rangkaian kegiatan terdiri atas pre-event, main event, dan closing event.
Pre-event meliputi tiga acara workshop, yakni edukator, fotografi, dan vlog. Mengingat masih dibatasinya jumlah peserta luring demi penerapan protokol kesehatan, ketiga workshop ini akan digelar secara hybrid, sehingga dapat juga diikuti oleh masyarakat secara daring. Workshop edukator digelar pada Senin (26/9), pukul 13:30 WIB di Ruang Utama Gedung Merdeka, terbuka baik untuk para edukator permuseuman, maupun masyarakat umum. Workshop ini mengulas topik “Pengalaman Interpretatif di Museum”. Hadir dalam sebagai narasumber, yaitu Wiwien T. Wiyonoputri dari Komunitas Interpretasi Indonesia, dan Desmond S. Andrian, Edukator Museum KAA.
Kemudian pada Sabtu (1/10), Pkl. 10:00 – 16:00WIB, dua workshop, yaitu fotografi dan vlog, digelar bergantian di Galeri NuArt. Workshop fotografi menghadirkan narasumber Ivan Arsiandi, Ketua Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia Cabang Kota Bandung. Sedangkan workshop Vlog akan menghadirkan narasumber Balqie Al Hafiz, videografer yang juga pendiri Siloka Nusantara.
Selanjutnya, Minggu (9/10), Pkl. 08.00WIB akan digelar Museum Treasure Hunt. Acara perlombaan berkonsep fun learning ini terbuka bagi peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan umum untuk mengunjungi sejumlah museum, monumen, dan situs bersejarah di Kota Bandung. Dalam acara itu, peserta berlomba mengerjakan tantangan yang menarik dan menemukan jawaban di setiap lokasi yang dikunjungi.
Bertepatan dengan Hari Museum Indonesia, pada Kamis, (12/10), Museum KAA akan menggelar Seminar hybrid bertajuk “Museum Inspirasi Diplomasi”. Dalam seminar itu, hadir Prof. Sukawarsini Djelantik (Guru Besar Universitas Katholik Parahyangan) membedah buku karyanya “Diplomasi pada Era Informasi”. Acara berlanjut ke Main Event, terdiri atas dua acara utama, yaitu acara seremonial Peringatan Hari Museum Indonesia pada Jumat (14/10), dan Festival Museum Indonesia pada Sabtu (15/10).
Sebagai penghujung acara puncak (closing event), dihadirkan talkshow pemuda “Museum Jaman Now” pada Minggu, (16/10), Pkl. 15.30WIB. Salah satu keistimewaan Peringatan Hari Museum Indonesia (harmusindo) tahun ini adalah konsep inklusifitas masyarakat yang diusung oleh penyelenggara. Inklusifitas masyarakat tidak hanya akan ada pada saat penyelenggaraan, namun sudah ada sejak masa persiapan.
Dalam hal ini, Panitia Penyelenggara menggandeng berbagai elemen masyarakat, seperti akademisi, praktisi profesional, pegiat sejarah dan seni budaya, kalangan muda, termasuk kalangan masyarakat difabel, untuk turut bekerja sama mempersiapkan dan menyukseskan Peringatan Hari Museum Indonesia 2022.
Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) Jawa Barat, Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung, dan Museum Konperensi Asia Afrika.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: Dahlia Kusuma Dewi Ketua OC Harmusindo – Kepala UPT Museum Konperensi Asia Afrika. Jalan Asia Afrika No.65 Bandung 40111 Telp.: (+62-22) 4233564 / Faks.: (+62-22) 4238031 Web: www.harmusindo.id / E-mail: harmusindo@gmail.com Twitter/Instagram/Fanpage/YouTube: @harmusindo.
Tentang Penulis
