Ringkasan Cerita Novel Gadis Kretek, Lengkap Amanat Cerita

Ringkasan Cerita Novel Gadis Kretek, Lengkap Amanat Cerita

Novel Gadis Kretek ditulis oleh Ratih Kumala dan pertama kali diterbitkan pada tahun 2009. Gadis Kretek merupakan karya sastra yang menggambarkan kisah tentang remaja perempuan bernama Maryamah Karpov di tengah-tengah perubahan sosial dan politik di Indonesia pada tahun 1960-an. Kisah ini melibatkan unsur sejarah, budaya, dan petualangan, dengan latar belakang kisah-kisah kehidupan di daerah Kretek, sebuah desa di Jawa Tengah.

Novel ini mengeksplorasi tema-tema seperti cinta, kebebasan, dan perjuangan melawan norma sosial pada zamannya. “Gadis Kretek” mendapatkan sambutan positif dan meraih sejumlah penghargaan atas kontribusinya terhadap dunia sastra.

Berikut Memora.ID rangkum ringkasan cerita novel Gadis Kretek.

Ringkasan Cerita Novel Gadis Kretek

Ringkasan Cerita Novel Gadis Kretek, Lengkap Amanat Cerita

Novel Gadis Kretek ini berkisah tentang Soeraja, pemilik bisnis kretek terbesar yang ada di Kudus bernama Kretek Djagat Raja. Kisah ini bermula ketika Soeraja tengah sekarat dan memanggil satu nama yang bukan istrinya yaitu Jeng Yah.

Ketiga anaknya yakni pewaris bisnis Kretek Djagat Raja ini dibuat gundah. Terlebih sang istri pun merasa terbakar api cemburu ketika suaminya meminta keinginan terakhir ingin bertemu Jeng Yah. Tiga anaknya yaitu Lebas, Karim dan Tegar pergi ke setiap pelosok Jawa untuk mencari Jeng Yah sebelum ajal menjemput ayahnya.

Jeng Yah ini dulunya merupakan pemilik Kretek Gadis, kretek lokal dari kota M yang terkenal pada zamannya. Jeng Yah dengan Soeraja memiliki hubungan cinta sebelum Soeraja menikah dengan istinya.

Di sisi lain, pada saat Tegar lulus SMA, ia diberi tau rahasia besar keluarganya. Tegar telah disumpah untuk tidak memberitahukan rahasia tersebut kepada kedua adiknya yaitu Karim dan Lebas. Rahasia tersebut mengenai saus yang menjadikan bisnis kreteknya menjadi nomor satu. Kretek tanpa adanya saus tidak akan menciptakan cita rasa yang istimewa. Itulah sebabnya saus yang ada pada kretek dibuat begitu khas.

Selain itu, gurih juga menjadi rasa paling otentik. Rasa yang akan membuat orang ingin kembali lagi menikmati kretek buatannya. Sejak masih sekolah, Tegar sudah diberi tau mengenai kualitas kretek yang bagus dan tidak.

Bahkan, Tegar juga mengetahui semua seluk beluk yang ada di pabrik kretek lengkap dengan orang di dalamnya. Romo atau Soedjagat (kakek Tegar) memberinya amanah untuk meneruskan bisnis keluarganya kelak. Itulah mengapa, Tegar seringkali disuruh magang ketika liburan tiba.

Tegar juga dibekali pengetahuan seputar cara memilih bahan kretek yang bagus. Romo pernah membawanya belanja tembakau dan cengkih di desa Legoksari, Temanggung. Tidak hanya kualitas saja, Tegar juga disuruh untuk menilai harga tembakau dan cengkih yang murah agar sasaran penikmat kretek tepat.

Dalam perjalanan mencari Jeng Yah, Lebas sempat merasakan kretek jenis lain yang ditawarkan oleh salah seorang temannya di Cirebon. Sekilas, Lebas merasa bahwa kretek tersebut merupakan kretek buatan keluarganya karena memiliki cita rasa yang cukup mirip.

Saat masih menjalani pencarian Jeng Yah, Lebas dan Tegar menemukan fakta mengenai asal usul kretek keluarganya. Keresahaan dalam mencari Jeng Yah ini ternyata menyimpan kisah cinta yang rumit. Kisah cinta tersebut membawa pada kisah bisnis kretek tiga generasi yaitu kisah cinta Muria – Roemaisa – Soedjagat, kisah hidup Dasiyah – Soeraja, dan juga kisah keluarga Tegar – Karim – Lebas.

Pada masa penjajahan Jepang, Idroes Muria (ayah dari Jeng Yah) bersaing dengan sahabatnya sendiri Soedjagat (ayah Soeraja). Idroes Muria punya Kretek Merdeka dan Soedjagat punya Kretek Proklamasi. Persaingan bisnis ini dimulai saat keduanya memperebutkan cinta Roemaisa (ibu dari Jeng Yah).

Salah satu ciri khas yang menjadikan bisnis kretek Idroes dan Roemaisa terkenal yaitu ia memiliki seorang anak gadis yang melinting sendiri kreteknya menggunakan sari-sari. Dasiyah atau Jeng Yah melinting setiap rokok hingga menjadi kretek yang lezat dan gurih.

Kretek yang dibuat Jeng Yah ini sangat diperebutkan apalagi dibuat secara khusus dengan jumlah yang terbatas. Kretek tersebut akhirnya dikenal dengan nama Kretek Gadis. Saat kepopuleran kretek ini melejit, kehadiran seorang lelaki bernama Soeraja yakni anak Soedjagat membuat Idroes Muria merasa terancam.

Kisah cinta antara Jeng Yah dan Soeraja bermula saat raja mendapatkan pekerjaan di pabrik kretek sebagai mandor. Pada saat itu, beberapa buruh menggunjing Soeraja hanya numpang hidup atas belas kasihan Idroes Muria dan rasa cinta Jeng Yah saja. Mendengar itu, sejak saat itu, Soeraja berambisi untuk mendirikan bisnis kretek yang sangat terkenal.

Hal itu ia lakukan dengan cara mencuri resep yang telah Jeng Yah buat selama ini. Soeraja pun membuat pabrik kretek dengan nama Djagat Raja yang berhasil menjadi kretek nomor satu. Konon, dendam Jeng Yah membuat Soeraja sulit untuk meninggal hingga ia harus benar-benar meminta maaf secara hormat pada Jeng Yah.

Amanat Cerita Gadis Kretek

Ringkasan Cerita Novel Gadis Kretek, Lengkap Amanat Cerita

Amanat dari novel Gadis Kretek mencakup banyak aspek, tetapi salah satu pesan utamanya adalah mengenai perjuangan dan keberanian untuk melawan norma sosial serta mengejar kebebasan dalam mengambil keputusan hidup. Betapa pentingnya mengejar impian dan meraih hak-hak individu, terutama dalam konteks perubahan sosial dan politik di Indonesia pada tahun 1960-an. Novel ini juga memberikan pandangan tentang kompleksitas hubungan antar karakter, cinta, dan bagaimana masyarakat bereaksi terhadap individu yang mencoba keluar dari batasan norma yang ada.