Hukum Dasar Seismik Terlengkap, Sebagai Acuan Penerapan


Keadaan bawah permukaan bumi dipengaruhi oleh gaya. Gaya inilah yang menimbulkan gelombang bergerak atau sering disebut gelombang seismik. Gelombang yang bergerak tersebut memiliki beberapa prinsip dan hokum dasar antara lain.

1. Asas Fermat

Asas  Fermat menjelaskan tentang lintasan yang dilalui oleh gelombang merupakan lintasan yang paling sedikit memerlukan waktu. Dengan demikian, jika gelombang melewati   sebuah medium yang memiliki variasi kecepatan gelombang seismik maka gelombang tersebut  akan melalui zona-zona berkecepatan tinggi dan menghindari zona-zona berkecepatan rendah.

Ilustrasi azas Fermat (sherear, 1999)

2. Prinsip Huygen

Christian Huygen merupakan seorang fisikawan asal   Belanda.  Sekitar tahun 1680, ia mengemukakan suatu mekanisme sederhana yang menelusuri tentang penjalaran gelombang.    Mekanisme tersebut menggambarkan tentang permukaan gelombang atau muka gelombang yang dapat dianggap sebagai suatu permukaan dengan fase tetap melewati titik-titik medium berlapis  yang dicapai oleh gerakan gelombang pada waktu yang sama. Jika gelombang tersebut melewati  batas perlapisan, maka pada setiap partikel di suatu perlapisan tersebut akan menjadi sumber  gelombang baru.

Ilustrasi prinsip Huygen  (Sherear, 1999)

3. Hukum Snellius

Dalam eksplorasi  seismik, analisis gelombang akustik didasarkan pada suatu medium bumi dengan lapisan-lapisan batuan yang berbeda  densitas dan kecepatan gelombangnya. Sehingga dalam perambatan gelombang  juga akan berlaku hukum Snellius yang mengatakan bahwa jika gelombang merambat dari suatu medium ke medium yang lain yang berbeda sifat fisiknya, maka pada bidang batas akan terjadi peristiwa pemantulan dan  pembiasan.

Hukum Snellius a) Dua lapisan b) Banyak lapisan (Sherear, 1999)