20 Kata-Kata Mutiara Sai di Anime Naruto, Senyum Palsu



Kata-kata mutiara Sai merupakan kata-kata yang kerap diucapkan oleh karakter Sai di anime Naruto. Ya, Sai muncul awalnya sebagai mata-mata Danzo namun seiring waktu ia mulai berubah perasaannya. Sai menjadi sosok yang mengerti arti dari persahabatan.

Sebagai sosok yang kerap menampilkan senyum palsu, nyatanya Sai merupakan ninja yang peduli. Ia pun kerap bertingkah bijak hingga kerap mengucapkan kata-kata mutiara Sai yang bisa menginspirasi.

Penasaran kan dengan kata-kata mutiara Sai? Berikut Memora.id rangkum dari berbagai sumber, kata-kata mutiara Sai.

Kata-Kata Mutiara Sai

Berikut kata-kata mutiara Sai.

1. “Bahkan jika aku memaksakan diri untuk tersenyum, sepertinya aku termasuk tipe orang yang akhirnya malah dibenci.” – Sai.

2. “Senyum palsu dapat mengeluarkan kita dari masalah.” – Sai.

3. “Senyuman adalah cara terbaik untuk melepaskan diri dari kesulitan, meskipun itu palsu.” – Sai.

4. “Cara terbaik untuk menghindari kenyataan tanpa berlari ialah tersenyum meskipun itu palsu.” – Sai.

5. “Sejak kita menjadi satu tim, aku cuma ingin tahu seberapa kuat dirimu.” – Sai.



6. “Aku tk tahu jika kamu bisa menggunakan senyum palsu dengan baik seperti itu.” – Sai.

7. “Ekspresi wajah? itu tak bisa kamu gunakan untuk menipuku” – Sai.

8. “Bahkan ketika aku memaksakan diri untuk tersenyum, Tampaknya aku tetap dibenci” – Sai.

9. “Setelah mengenalmu, aku mulai mengerti arti pentingnya sebuah Ikatan.” – Sai.

10. “Kamu hebat, kamu dapat menipuku dengan senyum palsumu.” – Sai.

Kata-Kata Mutiara Sai

Berikut kata-kata mutiara Sai.

11. “Ekspresi hanya bisa menimbulkan kebencian dan kebencian akan menimbulkan perang.” – Sai.

12. “Senyum bisa mengeluarkan kita dari masalah, meskipun hanya senyum palsu.” – Sai.

13. “Semua orang berubah, begitu juga dengan diriku sendiri.” – Sai.

14. “Aku yakin bahwa dia siap untuk melakukannya karena dia mencintaimu.” – Sai.

15. “Sama sepertimu, dia percaya akan apa yang bisa ia lakukan.” – Sai.



16. “Jika kamu terus menatapku seperti itu, aku akan memukulmu.” – Sai.

17. “Caramu bertarung itu layaknya seorang perempuan.” – Sai.

18. “Aku tak tahu jika kamu bisa membuat senyuman palsu dengan sangat baik.” – Sai.

19. “Aku telah menggambar banyak ratusan gambar, mungkin ribuan gambar, masing-masing gambar memiliki makna tersendiri.” – Sai.

20. “Aku tak memiliki sesuatu yang kamu sebut dengan perasaan.” – Sai.