59 Kata-Kata Mutiara Sheila On 7 Dari Lirik Lagu, Pemuja Cinta

Sheila On 7 beranggotakan Duta, Eross, Adam, dan Brian sejak 6 Mei 1996. Band yang didirikan di Yogyakarta itu telah banyak mengeluarkan single dan album diantaranya ‘Sheila On 7’ (1999), ‘Anugerah Terindah Yang Kumiliki’ (2000), ‘Pria Terhebat’ (2004) dll dengan genre pop, alternative rock, dan pop rock.

Dari semua single mereka, telah merebut hati segala golongan di Indonesia. Mulai dari remaja hingga orang dewasa yang sedang merasakan hangatnya jatuh cinta ataupun patah hati. Serta lagu tentang persahabatannya dan impiannya juga memiliki makna tulus.

Band yang divokalisi oleh Duta ini tergolong awet muda menurut netizen dengan suaranya yang khas membawa kita hanyut dalam melodi lagu Sheila On 7. Band legendaris ini juga telah memperoleh berbagai macam perhargaan selama 25 tahun ini, seperti Sony Music Asia, Panasonic Award, Anugerah Music Indonesia, VMI Viewe’s Choice dll.

Penasaran kan Kata-Kata Mutiara Sheila On 7 Dari Lirik Lagu? Berikut Memora.id berikan rangkumannya untuk kamu.

Kata-Kata Mutiara Sheila On 7

Berikut Kata-Kata Mutiara Sheila On 7.

1. “Kuawali hariku dengan mendoakanmu, agar kau slalu sehat dan bahagia disana.” – Sheila On 7 (Pemuja Rahasia)

2. “Akulah orang yang selalu menaruh bunga dan menuliskan cinta di atas meja kerjamu.” – Sheila On 7 (Pemuja Rahasia)

3. “Akulah orang yang akan slalu mengawasimu, menikmati indahmu dari sisi gelapku.” – Sheila On 7 (Pemuja Rahasia)

4. “Mungkin kau takkan pernah tau, betapa mudahnya, kau untuk di kagumi.” – Sheila On 7 (Pemuja Rahasia)

5. “Mungkin kau takkan pernah sadar, betapa mudahnya, kau untuk di cintai.” – Sheila On 7 (Pemuja Rahasia)

6. “Karena hanya dengan perasaan, rinduku yang dalam padamu, kupertahankan hidup.” – Sheila On 7 (Pemuja Rahasia)

7. “Tahukah lagu yang kau suka, tahukah bintang yang kau sapa, tahukah rumah yang kau tuju, itu aku.” – Sheila On 7 (Itu Aku)

8. “Ribuan hari aku menunggumu, jutaan lagu tercipta untukmu.” – Sheila On 7 (Itu Aku)

9. “Apakah kau akan terus begini, masih adalkah celah di hatimu, yang masih bisa untuk aku singgahi.” – Sheila On 7 (Itu Aku)

10. “Dan bukan maksudku, bukan inginku. Melukaimu sadarkan kau disini kupun terluka. Melupakanmu menepikanmu, maafkan aku.” – Sheila On 7 (Dan)

 

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

11. “Lupakan saja diriku, bila itu bisa membuatmu. Kembali bersinar dan berpijar seperti dulu kala.” – Sheila On 7 (Dan)

12. “Caci maki saja diriku, bila itu bisa membuatmu. Kembali bersinar dan berpijar seperti dulu kala.” – Sheila On 7 (Dan)

13. “Kau harus bisa, bisa berlapang dada. Kau harus bisa, bisa ambil hikmahnya.” – Sheila On 7 (Lapang Dada)

14. “Karena semua, semua tak lagi sama, walau kau tahu dia pun merasakannya.” – Sheila On 7 (Lapang Dada)

15. “Di jalan yang setapak kecil ini, seperti ku mendengar kau bernyanyi. Kau tahu, kau tahu, rasaku juga rasamu.” – Sheila On 7 (Lapang Dada)

16. “Seberapa pantaskah kau untuk ku tunggu. Cukup indahkah dirimu untuk slalu kunantikan?.” – Sheila On 7 (Seberapa Pantas)

17. “Seberapa hebatkah kau untuk kubanggakan. Cukup tangguhkah dirimu untuk slalu kuandalkan?.” – Sheila On 7 (Seberapa Pantas)

18. “Celakanya hanya kaulah yang benar benar aku tunggu. Hanya kaulah yang benar benar memahamiku. Kau pergi dan hilang kemanapun kau suka.” – Sheila On 7 (Seberapa Pantas)

19. “Celakanya hanya kaulah yang pantas untuk kubanggakan. Hanya kaulah yang sanggup untuk aku andalkan. Diantara peri aku slalu menantimu.” – Sheila On 7 (Seberapa Pantas)

20. “Mampukah kau bertahan dengan hidupku yang malang. Sanggupkah kau meyakinkan disaat aku bimbang.” – Sheila On 7 (Seberapa Pantas)

Kata-Kata Mutiara Sheila On 7

Berikut Kata-Kata Mutiara Sheila On 7:

21. “Mungkin kini kau tlah menghilang tanpa jejak. Mengubur semua indah kenangan. Tapi aku slalu menunggumu disini. Bila saja kau berubah pikiran.” – Sheila On 7 (Seberapa Pantas)

22. “Kita slalu berpendapat, kita ini yang terhebat, kesombongan di masa muda yang indah.” – Sheila On 7 (Sahabat Sejati)

23. “Aku raja kaupun raja, aku hitam kaupun hitam, arti teman lebih dari sekedar materi.” – Sheila On 7 (Sahabat Sejati)

24. “Pegang pundakku, jangan pernah lepaskan. Bila ku mulai lelah, lelah dan tak bersinar.” – Sheila On 7 (Sahabat Sejati)

25. “Melihatmu tawamu, mendengar senandungmu. Terlihat jelas dimataku, warna-warna indahmu.” – Sheila On 7 (Anugerah Terindah Yang Perah Kumiliki)

26. “Menatap langkahmu, meratapi kisah hidupmu. Terlihat jelas bahwa hatimu, anugerah terindah yang pernah kumiliki.” – Sheila On 7 (Anugerah Terindah Yang Perah Kumiliki)

27. “Sifatmu nan slalu, redakan ambisiku. Tepikan khilafku, dari bunga yang layu.” – Sheila On 7 (Anugerah Terindah Yang Perah Kumiliki)

28. “Saat kau disisiku, kembali dunia ceria. Tegaskan bahwa kamu, anugerah terindah yang pernah kumiliki.” – Sheila On 7 (Anugerah Terindah Yang Perah Kumiliki)

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

29. “Belai lembut jarimu, sejuk tatap wajahmu. Hangat peluk janjimu, anugerah terindah yang pernah kumiliki.” – Sheila On 7 (Anugerah Terindah Yang Perah Kumiliki)

30. “Sampai jumpa kawanku, smoga kita selalu, menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan.” – Sheila On 7 (Sebuah Kisah Klasik)

Kata-Kata Mutiara Sheila On 7

Berikut Kata-Kata Mutiara Sheila On 7:

31. “Bersenang-senanglah. Karna hari ini yang kan kita rindukan. Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan.” – Sheila On 7 (Sebuah Kisah Klasik)

32. “Bersenang-senanglah. Karna waktu ini yang kan kita banggakan di hari tua.” – Sheila On 7 (Sebuah Kisah Klasik)

33. “Slamat tidur kekasih gelapku oh Sephia, smoga cepat kau lupakan aku. Kekasih sejatimu takkan pernah sanggup untuk melupakanmu.” – Sheila On 7 (Sephia)

34. “Slamat tinggal kasih tak terungkap oh Sephia, smoga kau lupakan aku cepat. Kekasih sejatimu takkan pernah sanggup untuk meninggalkanmu.” – Sheila On 7 (Sephia)

35. “Hadapilah ini, kisah kita takkan abadi.” – Sheila On 7 (Sephia)

36. “Pastikan kita seirama, walau terikat, rasa hina.” – Sheila On 7 (Kita)

37. “Reguk dan reguklah, mimpiku dan mimpimu. Terbelanggu satu oleh ucapan janjimu.” – Sheila On 7 (Kita)

38. “Bersama kita bagai hutan dan hujan, akupun ada karna kau telah tercipta.” – Sheila On 7 (Melompat Lebih Tinggi)

39. “Kupetik bintang, untuk kau simpan. Cahayanya tenang, berikan kau perlindungan.” – Sheila On 7 (Melompat Lebih Tinggi)

40. “Sebagai pengingat teman, juga sbagai jawaban, semua tantangan.” – Sheila On 7 (Melompat Lebih Tinggi)

41. “Sebelum waktu memisahkan dan kita tertipu. Sebelum dewasa menua memisahkan kita. Tentukan jantung kita akan selalu seirama, bila kau rindu aku.” – Sheila On 7 (Melompat Lebih Tinggi)

42. “Bila kita jatuh nanti, kita siap tuk melompat lebih tinggi.” – Sheila On 7 (Melompat Lebih Tinggi)

43. “Terlalu bodoh untuk diriku, menahan berat jutaan rindu, apalagi menahan egoku.” – Sheila On 7 (Bila Kau Tak Disampingku)

44. “Tak’kan kubiarkan kau menangis. Tak’kan kubiarkan kau terkikis. Terluka perasaan oleh semua ucapan ku.” – Sheila On 7 (Bila Kau Tak Disampingku)

 

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

45. “Maafkanlah semua sifat kasar ku, bukan maksud untuk melukai mu. Aku hanyalah orang yang penuh rasa cemburu, bila kau tak di samping ku.” – Sheila On 7 (Bila Kau Tak Disampingku)

46. “Jantan, pejantan tangguh itu yang kuharap ada padaku. Agar, agar diriku bisa melumpuhkan tingkah liarmu.” – Sheila On 7 (Pejantan Tangguh)

47. “Jangan, jangan siakan kehadiranku pada mimpimu. Karna, hanya lewat mimpi kubisa menjamahmu juga memilikimu.” – Sheila On 7 (Pejantan Tangguh)

48. “Hingga ujung waktu, setenang hamparan samudera. Dan tuan burung camar, takkan henti bernyanyi.” – Sheila On 7 (Hingga Ujung Waktu)

49. “Fahami aku saat menangis. Saat kau menjadi istriku nanti, jangan pernah berhenti memilikiku, hingga ujung waktu.” – Sheila On 7 (Hingga Ujung Waktu)

50. “Tunggulah aku di Jakartamu, tempat labuhan semua mimpiku. Tunggulah aku di kota itu, tempat labuhan semua mimpiku.” – Sheila On 7 (Tunggu Aku Di Jakarta)

51. “Genggam tanganku saat tubuhku terasa linu. Kupeluk erat tubuhmu saat dingin menyerangmu. Kita lawan bersama, dingin dan panas dunia.” – Sheila On 7 (Saat Aku Lanjut Usia)

52. “Saat kaki tlah lemah kita saling menopang. Hingga nanti du suatu pagi salah satu dari kita mati. Sampai jumpa di kehidupan yang lain.” – Sheila On 7 (Saat Aku Lanjut Usia)

53. “Saat perutku mulai buncit, yakinlah ku tetap yang tersexy. Dan tetaplah kau slalu menanti, nyanyianku di malam hari.” – Sheila On 7 (Saat Aku Lanjut Usia)

54. “Dam jangan takut, jangan layu. Pada semua cobaan yang menerpamu, jangan layu.” – Sheila On 7 (Perhatikan Rani)

55. “Kamu selalu bersamamu dalam derap, dalam lelap mimpi indah bersamamu.” – Sheila On 7 (Perhatikan Rani)

56. “Ingat slalu pesan kedua orang tuamu, jalani dengan hati yang tulus.” – Sheila On 7 (Perhatikan Rani)

57. “Saat berjalanmu kembali tegap, mungkin semua ini kan cepat berakhir. Semoga semua ini adalah persinggahan sementara mimpimu.” – Sheila On 7 (Perhatikan Rani)

58. “Aku berhenti berharap, dan menunggu datang gelap. Sampai nanti suatu saat, tak ada cinta kudapat.” – Sheila On 7 (Berhenti Berharap)

59. “Kenapa ada derita, bila bahagia tercipta. Kenapa ada sang hitam, bila putih menyenangkan.” – Sheila On 7 (Berhenti Berharap)

 

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});