Nasib Anjing Setelah Mati

Nasib Anjing Setelah Mati, Ruh Pergi Kemana?

Anjing menjadi hewan yang dekat dengan manusia. Meski di dalam islam, air liur anjing bisa menyebabkan najis namun menyukai dan merawat anjing bukanlah yang salah. Air liur yang najis bisa dibersihkan sesuai anjuran membersihkan najis di agama Islam.

Oleh sebab itu anjing tetap menjadi hewan peliharaan yang teramat dengan manusia. Jangan heran hubungan emosional anjing dan manusia yang terjalin ini membuat semacam ikatan sedih ketika anjing mati.

Ya, anjing mati akan membuat pemiliknya merasa sedih. Seperti diketahui anjing adalah hewan yang setia. Tidak heran, setelah anjing mati banyak orang mencari informasi nasib anjing setelah mati itu akan pergi kemana ruhnya.

Berikut Memora.ID rangkum dari berbagai sumber, nasib anjing setelah mati dan penjelasan ruh pergi kemana.

Anjing Miliki Ruh

Nasib Anjing Setelah Mati
Pixabay

Jika kamu bertanya apakah anjing memiliki ruh, maka jawabannya, ya anjing memiliki ruh. Anjing memiliki ruh karena memang setiap makhluk hidup pasti memiliki ruh. Ruh itu diembuskan oleh napas sehingga anjing bisa hidup dalam bentuk fisik. Anjing yang merupakan makhluk hidup juga memiliki ruh dengan dipertegas dengan pernyataan Ibn Abi Zayd dalam kitab al-Risalah dalam hadist riwayat Al-Thabrani.

“bahwa Malaikat Izrail pernah berkata kepada Nabi Saw.: “Demi Allah wahai Muhammad, seandainya aku berhendak untuk mencabut nyawa nyamuk, saya tidak mampu melakukannya sampai Allah mengizinkan aku untuk mencabutnya.”

Pernyataan di atas pun disetujui oleh para ulama bahwa anjing adalah hewan yang memiliki ruh. Adapun penjelasan hewan memiliki ruh karena termasuk dalam golongan Ummah seperti layaknya manusia.

Pencabut Ruh Anjing

Anjing merupakan makhluk hidup yang memiliki ruh. Lalu akan ada pertanyaan yang terlintas, siapa yang mencabut ruh anjing dari fisiknya? Berdasarkan riwayat di kitab al-Dhu’afa berisikan hadist dha’if al-‘Uqaili menjelaskan tentang pencabutan nyawa hewan.

“Ajalnya hewan itu seluruhnya baik kutu, serangga, belalang, kuda, keledai, sapi dan hewan lainnya, ajalnya adalah pada tasbih-nya. Ketika hewan tersebut berhenti bertasbih (mensucikan Allah), maka Allah mencabut nyawanya. Bukan malaikat maut yang mencabutnya.”

Pengumpulan Hewan Usai Hari Kiamat

Setelah membahas tentang siapa yang mencabut nyawa anjing, anjing tersebut akan dikumpulkan kembali setelah hari kiamat. Pada saat itu, anjing akan berkumpul dengan hewan-hewan lainnya pasca kematian hewan-hewan tersebut. Hal ini dipertegas dengan adanya penjelasan di Alquran surat Al-An’am ayat 38

“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.”

Amalan Anjing Tak Dihisab

Nasib Anjing Setelah Mati
Pixabay

Anjing tak akan mengalami proses hisab seperti manusia manusia. Hal itu disebabkan oleh kucing yang merupakan hewan yang tidak paham mana salah dan benar. Menurut penjelasan dari Mufti Wilayah Persatuan Malaysia, Zulkiflli Mohammad Al Bakri dikutip dari Siapkeli, hewan termasuk anjing tidak akan masuk surga karena amalan mereka tak dihisab. Hewan akan menjadi debu di akhirat nanti.

”Sebaliknya, semua hewan akan jadi debu di akhirat kelak,” kata Zulkiflli Mohammad Al Bakri.

Anjing Akan Jadi Tanah

Banyak yang penasaran untuk apa hewan dikumpulkan kembali di hari kebangkitan setelah kiamat. Salah satu penjelasannya adalah untuk menjadikan contoh ke orang kafir hingga mereka ingin menjadi seperti hewan. Hewan akan menjadi tanah saat hari kebangkitan di depan banyak orang kafit. Berdasarkan riwayat Thabari dari Abu Hurairah RA menjelaskan tentang keadaan di hari kebangkitan mengenai hewan jadi tanah.

“Seluruh ciptaan akan dibangkitkan di hari kiamat, hewan ternak, yang melata, burung, semuanya (akan dibangkitkan). Kemudian, karena keadilan Allah Swt saat itu memanggil hewan yang bertanduk lalu berkata: “jadilah kalian tanah!”.

Setelah hewan menjadi tanah, maka orang kafir akan mengutarakan ingin jadi tanah juga seperti hewan. Hal tersebut tertuang pada surat Al Naba:40: “Seandainya saya menjadi tanah saja.”

Kisah Pemelihara Anjing

Bersikap baiklah kepada hewan tidak terkecuali anjing. Sifat baik ke hewan akan membuat dosamu gugur atau diampuni. Seperti layaknya dijelaskan di Shahih Bukhari,3208.

“Ketika seekor anjing yang hampir mati kehausan tengah mengelilingi sebuah sumur, seorang pelacur dari Bani Isra’il melihatnya, lalu ia mengambil air dengan sepatunya dan memberinya air. Semua dosanya diampuni karena perbuatannya itu.” – Shahih Bukhari, 3208.