Sanggar Tari SUPUKABA Kota Bandung

Sanggar Tari SUPUKABA Kota Bandung, Hasil Kolaborasi Kesenian dari Lima Daerah

Penulis: Heri Setiawan

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah dimana termasuk juga kaya akan seni dan budaya yang sangat beragam, salah satunya ialah seni tari. Namun sayangnya, seiring perkembangan era globalisasi, dan kemudahan dalam mengakses budaya dari berbagai negara, seni budaya tari kurang dilirik oleh generasi milenial saat ini.

Meskipun mengetahui kenyataan tersebut, beberapa kelompok-kelompok tetap memiliki kemauan untuk melestarikan seni tari dan berusaha untuk menarik minat masyarakat dengan membentuk sanggar-sanggar tari di Indonesia.

Sanggar seni tari yang unik di Kota Bandung telah resmi terbentuk pada tahun 2004. Supukaba, merupakan sebutan bagi sanggar tari ini. Hal ini menjadi unik karena nama sanggar tari sunda yang berbeda dari biasanya. Kabarnya, Supukaba adalah sebuah singkatan dari Sumedang, Subang, Purwakarta, Karawang dan Bandung.

Pemilihan nama tersebut berasal dari awal mula terbentuknya sanggar tari, yaitu adanya kolaborasi oleh anak-anak SMK Negeri 10 Bandung sebanyak 5-6 orang yang berasal dari daerah-daerah tersebut. Kependekan yang dibuat bertujuan untuk memudahkan penyebutan dan juga lebih enak didengar.

Sanggar Tari SUPUKABA Kota Bandung

Sejak diresmikannya Sanggar Tari Supukaba yang berpusat di Kota Bandung, kini sanggar tari telah memiliki beberapa cabang diberbagai daerah seperti; Tanjung sari; Cicalengka; Majalaya; dan Baleendah. Lokasi sanggar pusat berada di Jalan Karees Timur no 1/121 Rt 3 Rw 8 Kelurahan Samoja Kecamatan Batununggal Kota Bandung. Saat ini jumlah anggota yang tercatat sebanyak 120 orang.

Latihan rutin yang selalu dilaksanakan pada sanggar tari ini ialah pada hari senin, rabu dan sabtu. Namun, jika terdapat tambahan acara ataupun permintaan tampilan, maka akan ada latihan tambahan diluar waktu latihan rutin. Kegigihan anggota Sanggar Supukaba ini membuahkan hasil berupa prestasi yang sangat beragam.

Pencapaian hingga tingkat Kota dan Provinsi telah diraih oleh anak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama. Sedangkan untuk prestasi level internasional yang menjangkau beberapa negara seperti Malaysia, jepang, dan Texas diraih oleh tingkat remaja hingga dewasa.

Pelestarian dan rasa menjunjung tinggi budaya Indonesia menjadi harapan bagi ketua sekaligus pemiliki Sanggar Tari Supukaba yaitu Dadang Supriyatna. Beliau lebih dikenal dengan sebutan Mak Yak atau ayah Supukaba. Semangat yang diberikan ialah untuk belajar dan tetap berkarya juga wajib untuk membudidayakan ataupun memelihara budaya seni ini.

 

Tentang Penulis

memora.id
memora.id
Please be memorable with us