Kata-Kata Mutiara Navicula

20 Kata-Kata Mutiara Navicula dari Lirik Lagu

Kata-kata mutiara Navicula adalah rangkuman dari penggalan lirik dengan penuh makna mendalam. Seperti diketahui, Navicula selalu munculkan lirik-lirik kritis yang bisa jadi sebuah pesan tersirat dengan makna luar biasa.

Penasaran kan membaca apa saja kata-kata mutiara Navicula dari lirik lagu? Berikut Memora.ID rangkum kata-kata mutiara Navicula dari lirik lagu.

Kata-Kata Mutiara Navicula

Kata-Kata Mutiara Navicula

Berikut Kata-Kata Mutiara Navicula dari Lirik Lagu.

1. “Busur hujan di cakrawala. Kau rayu hatiku menuju ke sana.” – Busur Hujan.

2. “Busur hujan di cakrawala. Mahakarya jembatan ke gerbang surga.” – Busur Hujan.

3. “Warna-warni kita menjadi satu di dalam rahimmu.” – Busur Hujan.

4. “Busur hujan di cakrawala. Ada harta di kakinya menunggu di sana.” – Busur Hujan.

5. “Kita sudah keluar, mengkhianati akar. Mengkhianati batang, cabang, ranting yang menjalar.” – Kembali Ke Akar.

6. “Kita lupa daratan, air, dan udara. Di tanah yang dipijak dan langit yang di atasnya.” – Kembali Ke Akar.

7. “Nasihat orang tua, leluhur, moyang kita. Coba pikir dan rasa maksud dari semuanya.” – Kembali Ke Akar.

8. “Siapa diri kita, oh, jangan sampai lupa. Apa yang kita punya, itulah yang kita jaga.” – Kembali Ke Akar.

9. “Dari Sumatera hingga Papua. Pewaris tahta dinasti surya.” – Dinasti Matahari.

10. “Dari kami, oleh kami, dan untuk kami. Pewaris sah dinasti matahari.” – Dinasti Matahari.

Kata-Kata Mutiara Navicula

Kata-Kata Mutiara Navicula

Berikut Kata-Kata Mutiara Navicula dari Lirik Lagu.

11. “Ibu maafkan aku yang telah menghisap habis darahmu.” – Ibu.

12. “Ibu maafkan aku. Ramai kami telah merenggut mahkotamu.” – Ibu.

13. “Tak akan ada ibu bumi kedua. Bila ibu bumi telah tiada. Kujaga dia kujaga selamanya.” – Ibu.

14. “Ibarat elang ‘Ku harus terbang ‘Ku harus berdiri di kakiku sendiri.” – Merdeka.

15. “Lebih bahagia lebih merdeka. Karna inilah tanggung jawabku pada hidupku.” – Merdeka.

16. “Hanya bermimpi takkan membuatnya nyata. Mimpi kan nyata bila dikau bekerja.” – Di Depan Layar.

17. “Keluar lihat indahnya senja keluar hidup di dunia nyata.” – Di Depan Layar.

18. “Hidupmu adalah secarik layar. Kau mau walau harus membayar.” – Di Depan Layar.

19. “Tak kumakan buah berduri. Tanpa kukupas kulitnya.” – Aku Bukan Mesin.

20. “Aku pun punya norma. Tapi ku tak mau dipenjara etika buta yang membunuh demi Surga.” – Aku Bukan Mesin.