Penjelasan Map Info
MapInfo adalah software pengolahan Sistem Informasi Geografis (SIG). MapInfo digunakan untuk SIG karena memiliki karakteristik yang cocok untuk memetakan informasi geografis. Selain itu MapInfo mudah digunakan, harga relatif terjangkau, tampilan interaktif dan dapat diatur dalam bahasa skrip.
Pembentukan peta di MapInfo dapat diilustrasikan secara analog. Dalam MapInfo suatu table dapat digambarkan sebagai satu lembar dari suatu pekerjaan dengan mengggabungkan dari beberapa lembar yang disusun secara bertumpuk.
Istilah yang biasa digunakan untuk susunan lembar adalah layering. Setiap lembar adalah layer yang dapat digabungkan dan di cocokan untuk membentuk suatu peta. Alhasil, selanjutnya bisa dilakukan analisa peta yang terbentuk dari pekerjaan tersebut.
Satu hal yang perlu diingat adalah ketika MapInfo melakukan redraw peta ialah layer yang tersusun paling bawah kemudian ke layer di atasnya, dan begitu pun sebaliknya. Adapun Karakteristik MapInfo di paparkan di bawah ini.
a. Graphical User Interface yang bersifat umum
User interface dari GUI versi MapInfo ialah hal identik yang dapat membaca semua platform yang di dukung oleh MapInfo. Sehingga user dapat dengan mudah membuka data pada platform yang berlainan.
b. Table structure
Struktur data binary MapInfo ialah hal identik dengan semua platform yang didukung oleh MapInfo. Data dapat dibuka dan dibaca oleh platform yang berbeda, dan dapat didstribusikan melalui network ke user lain tanpa diterjemahkan terlebih dahulu.
c. Grafik yang dintegrasikan dengan basis data
Istilah yang paling tepat untuk menggambarkan MapInfo adalah “geographic or graphic database”. MapInfo menggunakan basis data secara tekstual yang diintegrasikan dengan data grafiknya.
Metode Gridding
Dalam pembuatan peta topografi bisa menggunakan beberapa metode, salah satunya metode griding. Metode gridding adalah metode yang digunakan utnuk menentukan parameter prosedur dalam interpolasi. Perbedaan dalam tiap-tiap metode gridding adalah rumus algoritma matematika yang digunakan untuk menghitung garis penggal dalam suatu interpolasi.
Setiap metode memiliki hasil yang berbeda, sesuai dengan representasi yang diinginkan oleh pembuat peta. Ada setidaknya 12 metode gridding. Adapun contoh hasil peta 12 metode gridding digambarkan seperti dibawah ini,
Tentang Penulis
Tulisan Terakhir
- Ragam20 November 202410 Sisi Gelap Negara Botswana yang Jarang Diketahui
- Ragam18 November 2024SMM Panel Untuk Tingkatkan Interaksi Bisnis Online
- Ragam13 November 20243 Keunggulan Belanja di Toko Furniture Minimalis
- Ragam13 November 20245 Kelebihan Menggunakan Jasa Import untuk Bisnis