Kampung Rajut Binong Bandung

Kampung Rajut Binong Bandung Kini Menjadi Wisata Edukasi

Penulis: Heri Setiawan

Pakaian berbahan rajut identik pakaian orang tua dulu dan terkesan sudah ketinggalan zaman. Akan tetapi Lain hal nya dengan Kampung Rajut, salah satu sentra produksi yang ada di daerah Binong kota Bandung, bukan hanya sekedar membuat produksi berbahan rajut, melainkan model atau desain yang dbuat sudah menyesuaikan trend saat ini.

Kampung Rajut berdiri sejak tahun 1970-an yang diinisiasi oleh 10 pengrajin yang pada saat itu hanya sebagai sentra produksi rajut. Namun nama Kampung Rajut baru diresmikan pada tahun 2015 disaat sebelumnya presiden Jokowi datanng ke sentra produksi rajut. Kampung Rajut dibentuk oleh beberapa founder salah satunya Eka.

Kampung Rajut Binong Bandung

Eka bercerita ia sebagai pengrajin kampung rajut generasi keempat membentuk kampung rajut agar sentra produksi rajut bukan hanya sekedar sentra produksi, tapi dapat juga focus sebagai sentra wisata edukasi.

“fokusnya sebenarnya kampung rajut itu sebagai wisata edukasi, ada wisata belanja dan wisata produksi, dulu hanya purchase order, tapi saat ini kampung rajut bias dinikmati oleh masyarakat luas sebagai wisata edukasi,” ucapnya (2/11/2021).

Produk yang dibuat kampung Rajut sangat lengkap dari ujung kepala sampai ujung kaki. Terlebih jenis-jenisnya terdiri dari cardigan, sweater, jaket, kupluk, celana, sepatu dan banyak jenis lainnya. Produk yang dihasilkan kampung rajut semua dengan industri rumahan dan buatan tangan.

Hasil produksi kampung rajut bukan hanya dijual di bandung saja, kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Malang, Makassar dan beberapa kota di Sumatera dan Papua. Kampung rajut juga mendapat pemesanan kemluar negeri dengan melakukan ekspor ke beberapa Negara.

“Dan kitapun ada pemesanan ekspor dari Amerika Serikat, Venezuela serta Meksiko,” tambah Eka.

Selain produk yang terjangkau, desain atau rancangan produk yang dibuat mengikuti trend masa kini. Artinya kampung rajut menghadirkan produk dengan segmen yang berbeda namun tetap mengutamakan kualitas pakaian yang nyaman dipakai. hal ini membuat pakaian berbahan rajut tidak hanya identic dengan pakaian nenek atau orang tua zaman dulu.

Tentang Penulis

memora.id
memora.id
Please be memorable with us