80 Kata-Kata Mutiara Shigatsu Wa Kimi No Uso, Your Lie In April



Anime Shigatsu Wa Kimi No Uso atau Your Lie In April merupakan anime karya Naoshi Arakawa dan studio A-1 Pictures. Anime ini telah banyak mendapat penghargaan seperti Best Shonen Manga Kodansha Award ke-37, telah di adaptasi Live Action tahun 2016, dan telah bisa ditonton di Netflix.

Berceritakan tentang Kousei Arima yang merupakan seorang pianis muda, yang sudah tidak bermain lagi semenjak Ibunya meninggal dunia. Suatu hari ia bertemu dengan Kaori Miyazono yang memberikan kembali cahaya musik di dalam dirinya. Kousei pun perlahan mulai bangkit dari keterpurukannya dan berjuang kembali mencintai piano yang dia anggap telah merebut Ibunya.

Namun dibalik kisah perjuangan Kousei yang mulai mencintai Kaori. Ternyata kaori menyimpan rahasia bahwa waktu yang dia miliki tinggal sedikit, karena ia harus berjuang melawan penyakitnya. Ternyata yang terlihat paling ceria dan terus menyemangati kita, juga memiliki kebohongan di balik senyumnya.

Penasaran apa saja Kata-Kata Mutiara Shigatsu Wa Kimi No Uso, Your Lie In April? kita baca bersama di bawah ini. Kata-Kata Mutiara Shigatsu Wa Kimi No Uso, Your Lie In April.

Kata-Kata Mutiara Shigatsu Wa Kimi No Uso

Berikut Kata-Kata Mutiara Shigatsu Wa Kimi No Uso.

1. “Ada kesenangan cinta dan kesedihan cinta, tapi kenapa kau selalu memainkan kesedihan cinta? Itu agar kamu terbiasa dengan kesedihan.” – Kousei Arima

2. “Aku akan melakukan perjalanan. Tepuk tangan yang banyak. Mengejar saat-saat di mana musikku mencapai mereka. Mengejar pemandangan yang kulihat dari pungungmu. Suatu hari nanti, pasti aku akan berjalan di sisimu. Tapi sampai saat itu tiba.” – Kousei Arima

3. “Tidak kusangka. Musik bisa berwarna seindah ini, bahkan seolah punya aromanya sendiri.” – Kousei Arima

4. “Mozart bilang, “Mulailah perjalananmu”. Tak ada yang tahu kedepannya nanti akan seperti apa. Tapi aku sudah mengambil satu langkah maju. Tapi kita masih baru memulai perjalanan kita. Aku sama sepertimu, seorang pemusik. Karena itulah, aku melangkah maju.” – Kousei Arima

5. “Datang dan pergi, aku selalu saja mencari alasan.” – Kousei Arima

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

6. “Semua orang melihatku. Alasanku berada di sini sekarang itu karena ada mereka.” – Kousei Arima

7. “Orang-orang yang sudah menjadi bagian hidupku. Orang-orang yang sudah membuat hidupku sempurna. Aku tak boleh mengecewakan mereka.” – Kousei Arima

8. “Bermainlah. Bermainlah. Karena begitulah aku akan menjalani kehidupanku. Karena aku adalah seorang pianis. Karena aku adalah pemusik!.” – Kousei Arima

9. “Bermainlah dengan tulus, serahkan hidupmu dengan mengeluarkan seluruh kemampuanmu.” – Kousei Arima

10. “Kau seperti kucing. Saat aku mendekatimu, kau berbalik arah dan pergi menjauh. Saat aku terluka, kau mendekat dan ingin berbagi rasa sakitnya.” – Kousei Arima

11. “Dari saat kita bertemu orang lain. kita tidak sendirian lagi.” – Kousei Arima

12. “Partitur bukan Tuhan, tidak sempurna juga. Itu hanyalah perasaan kuat yang diciptakan manusia. Karena itulah, kita terkekang olehnya.” – Kousei Arima

13. “Bermain untuk seseorang, itu jauh lebih berharga.” – Kousei Arima

14. “Saat kau membagi suara itu ke orang-orang, saat suaramu itu mencapai orang-orang, saat hatimu bersatu, kurasa musik melampaui kata-kata.” – Kousei Arima

15. “Aku akan berjuang. Meskipun aku tidak tahu bagaimana hasilnya, tapi aku akan berjuang sekeras mungkin.” – Kousei Arima

16. “Hanya dengan melihat langit yang sama denganmu, membuat pemandangan yang biasa terlihat berbeda.” – Kousei Arima

17. “Di dasar laut yang gelap pun, cahaya masih bisa masuk.” – Kousei Arima

18. “Menerima tantangan dan menciptakan sesuatu itu menyakitkan. Tapi itu memuaskan, jadi terima kasih.” – Kousei Arima

19. “Meski kau sedih, babak belur, ataupun jatuh ke titik terdalam, kau harus tetap bermain! Seperti itulah orang-orang seperti kita bertahan.” – Kaori Miyazono

20. “Kau itu bukannya tidak bisa bermain, kau hanya tidak ingin bermain. “Aku tidak bisa mendengar suara piano..” Kau mengatakan itu hanya untuk melarikan diri.” – Kaori Miyazono

Kata-Kata Mutiara Shigatsu Wa Kimi No Uso

Berikut Kata-Kata Mutiara Shigatsu Wa Kimi No Uso.

21. “Kita mungkin takkan bisa bermain bagus. Tapi selama aku punya kesempatan untuk bermain, dan ada penonton yang mendengarkan. Aku akan bermain dengan seluruh kemampuan yang kupunya. Supaya orang yang mendengarkanku, takkan pernah melupakanku. Supaya aku bisa terus hidup di dalam hatinya. Itulah alasanku bermain. Soalnya, aku adalah pemusik!.” – Kaori Miyazono

22. “Lihat ke atas, lihat ke arahku. Kamu ini selalu melihat ke bawah. Makanya kamu terjebak dalam kerangkeng partitur musik.” – Kaori Miyazono

23. “Simbol kebebasan itu musik.” – Kaori Miyazono

24. “Mungkin di hadapanmu cuma ada jalan yang kelam. Tapi kamu harus tetap yakin dan melangkah maju. Percayalah kalau bintang-bintang akan menerangi jalanmu, walaupun cuma sekilas.” – Kaori Miyazono

25. “Keajaiban bisa terjadi kapan saja.” – Kaori Miyazono

26. “Dengan saling bertukar nada, kau bisa mengenal satu sama lain.” – Kaori Miyazono

27. “Meskipun ini hanya sia-sia dan tak berarti, Aku akan berjuang, berjuang dan berjuang lebih keras lagi.” – Kaori Miyazono

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

28. “Jika aku terus berkubang dalam keputusasaan dan menyerah, aku takkan bisa melihat wajah orang tua sayang yang sudah melahirkan dan membesarkanku.” – Kaori Miyazono

29. “Hidupnya sangat singkat dan lemah, tapi dia bersinar dengan terang. Dag dig dug, seperti jantung yang berdetak. Ini adalah cahaya kehidupan.” – Kaori Miyazono

30. “Piano itu bagian darimu. Tapi di saat itu, tidak salah lagi, piano itu segalanya bagimu. Tapi kau mencoba membuangnya secara paksa. Seperti mencoba melepas anggota badanmu, karena itulah kau merasa sangat kesakitan. Wajahmu menunjukkan rasa penderitaan yang amat dalam. Kau pikir kau bisa melupakannya? Tidak, kau takkan pernah bisa! Karena kau seorang pemusik.” – Kaori Miyazono

31. “Saat kau depresi, dia akan selalu membantumu mengangkat kepala. Itulah gunanya punya lengan. Charlie Brown.” – Kaori Miyazono

32. “Mungkin kau akan gagal. Mungkin juga mereka akan menolakmu. Meskipun begitu, kau harus tetap menggeritkan gigimu dan berdiri tegak di atas panggung.” – Kaori Miyazono

33. “Dibutuhkan keberanian untuk berlayar dilautan yang tak dikenal!.” – Kaori Miyazono

34. “Yang terpenting adalah bayangmu! Sebelum jarimu menekan tuts-nya, kau harus tentukan di dalam pikiranmu apa yang ingin kau mainkan. Kau harus tentukan di dalam pikiranmu apa yang ingin kau mainkan dan untuk apa kau bermain piano. Untuk dirimu sendiri atau untuk orang lain? Kau mau memainkan bagian ini seperti apa? Dirimu yang sebenarnya ingin memainkan Chopin seperti apa?.” – Kaori Miyazono

35. “Musik melampaui kata-kata. Dengan bertukar not, bisa saling mengenal, dan saling mengerti. Rasanya seperti jiwamu terhubung dan hatimu saling tumpang tindih. Itu adalah pembicaraan melalui instrument. Keajaiban yang menciptakan harmony. Di saat itulah, musik melampaui kata-kata.” – Kaori Miyazono

36. “Apa pun yang kau lakukan ataupun kau berubah, itu tidaklah penting. Lagipula, kau tetaplah kau.” – Kaori Miyazono

37. “Kita bukanlah Chopin. Cukup bermainlah dengan tulus dan berikan permainan terbaikmu.” – Kaori Miyazono

38. “Saat kau putus asa, sandarkanlah kepalamu di tanganmu. Aku senang saat kemampuanku ini berguna.” – Kaori Miyazono

39. “Semua orang takut untuk berdiri di atas panggung. Mungkin kau akan gagal. Mungkin juga mereka akan menolakmu. Meski begitu, kau harus tetap menggeritkan gigimu dan berdiri tegak di atas panggung.” – Kaori Miyazono

40. “Aku akan berjuang sekeras mungkin. Berjuang, berjuang, berjuang, seperti tak ada hari esok.” – Kaori Miyazono

Kata-Kata Mutiara Shigatsu Wa Kimi No Uso

Berikut Kata-Kata Mutiara Shigatsu Wa Kimi No Uso.

41. “Alasan kenapa aku mulai berjuang, alasan kenapa aku begitu ingin hidup.. itu semua salahmu. Kau membuatku terikat dengan waktu yang kuhabiskan bersamamu.” – Kaori Miyazono

42. “Kita semua butuh seseorang untuk melakukan ciuman selamat tinggal pada kita.” – Kaori Miyazono

43. “Jangan terlalu baik jadi cowok. Karena cowok yang terlalu baik biasanya selalu kalah di akhir-akhir.” – Watari Ryouta

44. “Mustahil atau tidaknya, biar cewek itu yang memutuskan.” – Watari Ryouta

45. “Cewek yang kausukai juga pasti punya cowok idamannya, entah siapa. Karena dia lagi jatuh cinta, dia jadi kelihatan indah di matamu. Makanya orang yang lagi jatuh cinta bisa jadi sangat irasional.” – Watari Ryouta

46. “Menjadi Superstar memang banyak rintangannya. Rintangan itu akan membuatmu tahu apakah kau layak atau tidak.” – Watari Ryouta

47. “Pria itu harus berani mengambil tindakan!.” – Watari Ryouta

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

48. “Aku mengabil satu langkah! Aku membuatnya untuk melihatku seperti wanita! Aku sudah banyak menderita. Jadi kau juga harus menderita! Menderita, menderitalah, dan terus pikirkanlah aku! Akhirnya dimulai, waktuku mulai bergerak.” – Watari Ryouta

49. “Jika kau sedang jatuh cinta pada seseorang, semuanya terlihat lebih berwarna.” – Watari Ryouta

50. “Kalau kita lagi jatuh cinta, dunia jadi kelihatan lebih berwarna.” – Tsubaki Sawabe

51. “Waktu terus berjalan. Watari juga, Kousei pun juga. Meski mereka takut, terluka, meski mereka tak bisa melihat ke depan, mereka masih mencari sesuatu. Mereka mengambil langkah demi langkah untuk mengumpulkan keberanian, mereka saling menginspirasi, saling mendukung, lalu mereka mencoba untuk maju. Hanya aku yang tak mengambil langkah. Hanya aku yang waktunya berhenti.” – Tsubaki Sawabe

52. “Menemukan sisi-sisi diriku yang tak pernah kutahu. Menghadapi sisi-sisi diriku yang tak pernah kutahu. Aku yakin itu yang namanya jatuh cinta.” – Tsubaki Sawabe

53. “Jika kau serius, kau bisa melakukannya.” – Tsubaki Sawabe

54. “Aku mengabil satu langkah! Aku membuatnya untuk melihatku seperti wanita! Aku sudah banyak menderita. Jadi kau juga harus menderita! Menderita, menderitalah, dan terus pikirkanlah aku! Akhirnya dimulai, waktuku mulai bergerak.” – Tsubaki Sawabe

55. “Hujan di musim dingin rasanya enak. Seperti rasa dari jus lemon.” – Tsubaki Sawabe

56. “Saat aku bertemu dengannya, hidupku jadi berubah. Semua yang kulihat, semua yang kudengar, juga semua yang kurasakan. Semua yang ada di sekelilingku mendadak jadi penuh warna. Dunia jadi serasa berkilau dengan indah.” – Miwa

57. “Piano ini ibarat bagian dirimu. Kalau disentuh dengan lembut, dia akan tersenyum. Tapi kalau ditekan dengan keras, dia akan marah. Anggap saja kamu seperti lagi mengusap kepala bayi.” – Ibu Kousei

58. “Saingan bisa membuatmu berkembang lebih cepat daripada diajari oleh seseorang.” – Takayanagi

59. “Wanita adalah makhluk yang siap tempur.” – Ochiai

60. “Memang benar permainan Emi itu tak menentu. Seperti badai di lautan, gelombang perasaannya yang mengombang-ambing. Jika gelombangnya mencapai puncaknya takkan mengejutkan.” – Ochiai

Kata-Kata Mutiara Shigatsu Wa Kimi No Uso

Berikut Kata-Kata Mutiara Shigatsu Wa Kimi No Uso.

61. “Perasaan yang kau sembunyikan, serta dirimu yang tidak kau ketahui. Piano akan mengeluarkan semua perasaanmu.” – Seto Hiroko

62. “Tidak ada ibu di dunia ini yang benci sama anaknya sendiri. Waktu itu kamu mulai tumbuh mandiri, baik sebagai manusia maupun sebagai pianis. Saki pasti merasa bahagia waktu itu.” – Seto Hiroko

63. “Kalau kamu tidak bisa dengar suara pianomu, berarti kamu tidak terpaku hanya pada suara yang kedengaran saja. Kamu hanya membayangkan suaranya sendiri. Suara yang lahir dari lubuk hatimu yang paling dalam. Secara tidak sadar, suara itu muncul dan naik di kepalamu. Suara yang kamu bayangkan, serta pemandangan yang ada di bayanganmu.” – Seto Hiroko

64. “Pejamkan matamu, tutup telingamu, mainkan apa yang kamu rasakan saat ini. Kamu punya kemampuan untuk melakukan itu. Kamu punya kemampuan untuk mewujudkan suara yang kamu bayangkan di dalam hatimu.” – Seto Hiroko

65. “Melalui musik, orang-orang yang kau kenal, orang-orang yang tidak kau kenal, seluruh manusia di bumi, saling terhubung.” – Seto Hiroko

66. “Kau harus jujur pada dirimu sendiri dan mengakuinya, atau akan ada seseorang yang terluka.” – Kashiwagi

67. “Ada jarak yang memisahkan jutaan tahun cahaya antara “Suka” dan “Tidak Suka”.” – Kashiwagi

68. “Tak bermain sesuai dengan arahan partiturnya hanyalah keegoisan manusia yang sudah menyerah.” – Aizato Nagi

69. “Lebih memilih persahabatan dari pada cinta adalah alasan yang klise.” – Aizato Nagi

70. “Wanita itu orang yang realistis. Kami tidak percaya hanya pada kata-kata.” – Nagi

71. “Aku menjadi pianis karena saat melakukannya ada saat di mana rasa takutmu hilang. Khawatir, berteriak, menderita, berjuang untuk beberapa bulan lamanya, ada saat di mana kau mendapatkan hadiah dari semua hal itu. Kita terikat dengan saat-saat itu karena kita adalah makhluk hidup.” – Seto Hiroko

72. “Kau takut berada di atas panggung karena kau sudah berlatih sangat keras. Kau serahkan tubuh dan jiwamu ke piano karena itulah kau takut menunjukan dirimu.” – Seto Hiroko

73. “Kita ini musisi, jadi ayo kita bicarakan saja melalui musik.” – Aiza

74. “Semangat palsu sepertinya lebih baik daripada tidak sama sekali.” – Kashiwagi Nao

75. “Bukan hanya dari teman kau mendapat dukungan. Dari musuh, kau bisa mendapat dan mempelajari banyak hal. Dengan mengetahui keberadaan mereka akan membuatmu menghadapi kesepian. Mereka yang berkompetisi, meskipun musuh, dia akan membantu.” – Seto Hiroko

76. “Aku akan juara satu lagi supaya Ibu bisa cepat sembuh.” – Kousei Arima

77. “Nomor entrimu Kochel nomor 265, Mozart. Twinkle, Twinkle, Little Star. Bintang akan bersinar di atas kepalamu.” – Kaori Miyazono

78. “Aku tak bisa selalu berada di sisimu untuk membantumu.” – Kaori Miyazono

79. “Aku harap waktu berhenti saja, ini hari yang indah.” – Kaori Miyazono

80. “Saat kau membagi suara itu ke orang-orang, saat suaramu itu mencapai orang-orang, saat hatimu bersatu, kurasa musik melampaui kata-kata.” – Kousei Arima

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});