Kata-kata Mutiara Lomba Sihir

22 Kata-kata Mutiara Lomba Sihir dari Lirik Lagu, Hati dan Paru-Paru

Bagi pencinta musik Tanah Air tentu tak asing dengan kata-kata mutiara dari Lomba Sihir. Ya, kelompok musik yang selalu konsisten membuat karya musik yang enak didengar di telinga.

Tak hanya enak didengar, nyatanya karya Lomba Sihir juga selalu menyajikan pesan-pesan bermakna di setiap lagunya. Salah satu lagu yang mencuri perhatian adalah Hati dan Paru-Paru.

Selain Hati dan Paru-Paru masih ada lagu lain yang tak kalah menarik. Berikut Memora.id rangkum kata-kata mutiara Lomba Sihir dari lirik lagu.

Kata-kata Mutiara Lomba Sihir

Kata-kata Mutiara Lomba Sihir

Berikut kata-kata mutiara Lomba Sihir

1. “Latar cerita patah mimpi manusia.” – Hati dan Paru-Paru.

2. “Kota memburu anak yang lugu. Jadilah licik seperti hantu.” – Hati dan Paru-Paru.

3. “Kau jaga hati dan paru-paru dari taring tajam malam minggu.” – Hati dan Paru-Paru.

4. “Irit pakai nurani perbanyak basa-basi.” – Hati dan Paru-Paru.

5. “Hilang-hilangkan andilku adil katanya karena kami nirguna nirlabasi.” – Nirrrlaba.

6. “Invasi, inflasi. Salah kami lagi.” – Nirrrlaba.

7. “Belajar tuk tiada. Belajar jadi muda.” – Nirrrlaba.

8. “Dibuai aturan tak beralasan. Dipaksa sama makin berantakan.” – Seragam Ketat.

9. “Biasa, melihat pelecehan. Biasa, diseragamkan.” – Seragam Ketat.

10. “Mimpi yang rongsok menopang kota. Air laut yang naik merendam dosa.” – Selamat Datang.

11. “Semoga kamu tak patah hati. Semoga bertemu rumah abadi.” – Selamat Datang.

Kata-kata Mutiara Lomba Sihir

Kata-kata Mutiara Lomba Sihir

Berikut kata-kata mutiara Lomba Sihir

12. “Lihat Ibu bangga dengan tas Eropa. Terbiasa tontonkan harta untuk semua.” – Ya Mau Gimana.

13. “Tertawakan hal-hal yang normal. Bicarakan hal-hal yang janggal.” – Ya Mau Gimana.

14. “Yang kasih didik kan paling sering cuci tangan. Yang kasih uang yang paling jaga jarak aman.” – Ya Mau Gimana.

15. “Jalur-jalur ini bergerak terlalu lambat. Perubahan ini terjadi tanpa isyarat.” – Jalan Tikus.

16. “Di lumbung terdalam kepala semua kucatat. Dusta-dusta kecil yang lahir untukku rehat.” – Jalan Tikus.

17. “Ku figuran dalam cerita lain. Ku bajingan dalam cerita lain.” – Jalan Tikus.

18. “Tembok-tembok berbicara. Waspada bertukar cerita.” – Jalan Tikus.

19. “Jika ada yang harus diingatkan ya pasti hanyalah diriku.” – Semua Orang Pernah Sakit Hati.

20. “Berhenti mengira hanya aku yang paling pantas untuk mengeluh.” – Semua Orang Pernah Sakit Hati.

21. “Terlalu banyak langkah yang tidak kemana.” – Polusi Cahaya.

22. “Besar andilku tuk polusi cahaya. Sampah di penjara termewah dunia.” – Polusi Cahaya.